Lubuk Basung — Syarifa Izdihara, seorang siswi berusia 16 tahun asal SMA Negeri 1 Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, berhasil mengharumkan nama daerahnya dengan tampil di Istana Merdeka pada upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79.
Syarifa, yang berasal dari Sungai Cubadak, Baso, adalah satu-satunya perwakilan dari Kabupaten Agam yang tergabung dalam Gita Bahana Nusantara (GBN), sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Agam.
Ketertarikan Syarifa pada dunia seni, khususnya bernyanyi, telah tumbuh sejak usia dini. Ibunda Syarifa, yang sangat mendukung minat putrinya, mendaftarkan Syarifa ke kelas vokal sejak ia duduk di bangku kelas 2 SD.
“Syarifa benar-benar suka bernyanyi, jadi saya merasa penting untuk memberikan dukungan penuh sejak awal,” ujar sang ibu.
Proses menuju keterpilihan Syarifa sebagai anggota GBN tidaklah mudah. Selama enam bulan, Syarifa menjalani latihan intensif tiga kali seminggu tanpa henti, mempersiapkan diri untuk audisi yang sangat kompetitif.
Perjuangan dan dedikasi yang luar biasa ini akhirnya membuahkan hasil, ketika namanya terpilih untuk tampil di Istana Merdeka.
“Rasanya seperti mimpi, tapi mimpi itu benar-benar di depan mata. Terpilih untuk tampil di Istana Merdeka adalah pengalaman yang luar biasa dan tidak akan pernah saya lupakan,” ungkap Syarifa penuh syukur.
Kebanggaan tidak hanya dirasakan oleh Syarifa, tetapi juga oleh orang tua, sekolah, dan seluruh masyarakat Kabupaten Agam serta Provinsi Sumatera Barat.
“Alhamdulillah, saya sangat bahagia bisa terpilih satu-satunya dari Kabupaten Agam untuk tampil di Istana Merdeka. Ini adalah pencapaian yang sangat membanggakan,” tambahnya.
Syarifa juga memberikan pesan inspiratif kepada generasi muda lainnya, khususnya di Kabupaten Agam.
“Teruslah bermimpi untuk mencapai cita-cita. Karena diawali mimpi dan usaha, pasti akan terwujud. Saya sendiri tidak pernah menyangka akan sampai ke Istana Merdeka jika bukan karena usaha yang keras dan gigih,” pesan Syarifa.
Ibunda Syarifa, dengan penuh haru, menceritakan kebanggaannya atas pencapaian putrinya.
“Saya sangat bersyukur dan bahagia sekali, rasanya seperti mendapatkan dunia dan seisinya. Tahun lalu, Syarifa pernah berkata kepada saya, ‘Bunda, insyaAllah tahun 2024, aku pasti ke sana.’ Dengan tekad yang kuat, akhirnya, alhamdulillah, impiannya tercapai,” ungkap sang ibu kepada Diskominfo Agam via whatsapp.
Syarifa telah berangkat ke Jakarta pada tanggal 2 Agustus 2024, dan direncanakan akan kembali ke Kabupaten Agam pada tanggal 21 Agustus 2024. Kepulangan Syarifa tentu akan disambut dengan kebanggaan dan rasa syukur oleh keluarga, teman, serta masyarakat yang telah mendukung perjalanan prestasinya. (Red)
Discussion about this post