PESSEL – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kabupaten Pesisir Selatan, menerima kunjungan dari Tim Monev DAK Bidang Jalan dari PFID Kementerian PUPR RI, pada Selasa (13/8/2024).
Kunjungan dari tim yang dipimpin langsung oleh Ir. Anum Kurniawan, M.Sc Kepala Bidang Perencanaan Fasilitasi Infrastruktur Daerah tersebut merupakan monitoring dan wawancara serta kendala dalam pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari kementerian di Kabupaten Pesisir Selatan.
Di mana kunjungan itu disambut oleh Kepala Bidang Bina Marga PUTR Eka Fahresi dan Kepala Dinas PUTR Yusvianty di ruang Dinas PUTR Kabupaten Pesisir Selatan di Kantor Dinas PUTR Sago, Kecamatan IV Jurai.
Pada kesempatan itu, Kepala Bidang Bina Marga Eka Fahresi menyampaikan, bahwa kunjungan tersebut terkait bagaimana realisasi dan pelaksanaan pengerjaan jalan yang bersumber dari DAK di Pesisir Selatan.
Selain realisasi dan pelaksanaan, Tim Monev DAK Bidang Jalan dari PFID Kementerian PUPR RI juga menanyakan terkait beberapa kendala selama pelaksanaan di Pesisir Selatan.
“Kunjungan dari Tim Monev DAK Bidang Jalan dari PFID Kementerian PUPR RI tadi mewawancarai kita terkait pelaksanaan pengerjaan jalan yang bersumber dari DAK saja. Terus juga menanyakan beberapa kendala di lapangan,“ kata Eka.
Disampaikan Eka, bahwa pengaspalan jalan yang dikerjakan melalui DAK sangat bermanfaat bagi masyarakat di Pesisir Selatan. Memang kata dia, jalan yang dibangun tidak di kawasan yang ramai penduduk.
Namun, jalan yang dibangun melalui DAK oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan manfaatnya secara langsung sangat terasa bagi masyarakat setempat. Sebab, sasaran pembangunannya mampu dan bisa menunjang perekonomian masyarakat sekitar, teruma bagi para petani.
Seperti yang sudah dikerjakan, yang mana jalan yang selama puluhan tahun tidak pernah tersentuh pembangunan dikerjakan melalui DAK. Sehingga, akses tersebut menjadi lancar dan para petani dengan mudah dan cepat untuk membawa hasil taninya.
Selain itu, lancarnya akses jalan bagi petani membuat para petani hemat dari segi biaya, karena untuk mengangkut hasil panennya menjadi cepat dan harga pun juga meningkatkan.
“Memang fokus kita membangun sesuai instruksi Bupati, setiap pengejaran infrastruktur harus bermanfaat dan mampu mendorong dan menunjang perekonomian masyarakat sekitarnya,” sebut Eka.
Sejauh ini sambungnya, akses jalan yang sudah dibangun melalui DAK di tahun 2023 yaitu tersebar di beberapa kecamatan yaitu di Kecamatan IV Jurai, Batangkapas, Sutera dan Lengayang dengan total anggaran sebesar Rp 62 miliar.
Kendati demikian, lanjutnya, juga disampaikan bahwa akses jalan yang harus diperbaiki dan dibangun di Pesisir Selatan masih sangat panjang. Untuk itu, diharapkan pengerjaannya mesti melalui dana DAK. Karena untuk mengerjakannya tidak sanggup jika berfokus menggunakan anggaran daerah (APBD).
“Ya, kami juga menyampaikan tadi bahwa masih banyak dan panjang akses jalan kita di Pesisir Selatan yang harus dibangun. Makanya kita berharap bisa kembali dilanjutkan pembangunannya melalui DAK, muda-mudahan tahun berikutnya ditambah lagi,” tutupnya. (Robi)
Discussion about this post