Bukittinggi — Normalisasi Batang (sungai) Tambuo di Bukittinggi tahun ini segera dilaksanakan pengerjaannya. Untuk itu, Selasa (13/8) pagi dilakukan pengecekan dan peninjauan lapangan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Propinsi Balai Wilayah Sungai/PPKOP BWS V Sumatera Barat, dipimpin langsung Asisten II Pemko Bukittinggi Drs. Rismal Hadi didamping Kadis PU-PR, Kabag Tapem, Kepala BPBD, Camat dan Lurah.
Survey lapangan tersebut diawali dengan menyusuri Embung Tabek Gadang kemudian dilanjutkan pada sembilan kelurahan yang dialiri Batang Tambuo, seperti Kelurahan Aur Kuning, Parik Antang, Pakan Labuah, Koto Selayan, Pulai Anak Aia, Manggih Gantiang, Garegeh dan Kelurahan Guguak Bulek dengan panjang 7 Km yang menjadi lokasi pengerjaan proyek Normalisasi Sungai Batang Tambuo dibiayai melalui APBD Pemprov Sumbar.
“Mulai hari ini hingga Minggu mendatang, pihak PPKOP BWS V Sumatera Barat secara langsung melihat titik titik akan dilakukan pengerjaan Pengerukan dan Normalisasi Batang Tambuo, sehingga jelas apa dikerjakan sehingga tidak timbulkan saling bertanya,” jelas Asisten I Rismal.
Pengerukan untuk Normalisasi Batang Tambuo juga berkoordinasi dengan BWS V Sumbar, karena sebelumnya terjadi banjir menggenangi lokasi Garegeh hingga Talao, diantaranya akibat luapan sedimen sehingga batang Tambuo terjadi pendangkalan.
Menurut Rismal, dalam peta udara yang ada di Pemko Bukitinggi pengerjaan Normalisasi Batang Tambuo masih berpedoman pada peta 2012, dan jika ada berubah dari usulan masyarakat tetap membuka saran dan masukan merunut sesuai dengan aslinya.
Untuk itu dari pengecekan dan peninjauan lapangan dilakukan ini segera direalisasikan pengerjaan Normalisasi Batang Tambuo, sehingga diharapkan persoalan banjir selama ini di Bukittinggi bisa teratasi.
Sebelumnya Kadis PUPR Rahmat AE menjelaskan, normalisasi Batang Tambuo ini sebagai lanjutan dari kegiatan yang sama di aliran Batang Agam, yang juga mengaliri beberapa kawasan di Kota Bukittinggi.
“Dengan adanya normalisasi Batang Tambuo, aliran air bisa menjadi lancar, untuk seterusnya menuju Batang Kuantan di Riau,” tutur Rahmat. (Pon)
Discussion about this post