Pembaharuan dunia pendidikan di Kabupaten Agam harus dijawab bersama untuk mengejar kualitas, agar tumbuh anak bangsa yang cerdas, berbudi luhur, beriman, bertaqwa, dan mempunyai daya saing.
Hal itu ditegaskan bupati Agam Dr.Indra Catri usai melantik 187 kepala SD-SMP, masing-masing 178 kepala sekolah dasar dan 9 kepala SMP se kabupaten Agam di aula Pusdiklat Baso, Senin,(6/1).
Disampaikan juga kepada seluruh kepala sekolah di kabupaten Agam imbangi tuntutan perubahan secara maksimal dunia pendidikan di kabupaten Agam, karena tuntutan perubahan sangat diperlukan untuk menjawab tuntutan era industri digitalisasi 4.0.
Ditambahkan, bupati Indra Catri, revolusi industri 4.0 berdampak sangat masif terhadap aktivitas sekolah di Kabupaten Agam, terkait informasi dan teknologi.
Dalam hal tersebut, dunia pendidikan mengalami disrupsi atau perubahan aktivitas mendasar yang sangat hebat, sehingga peran guru yang selama ini sebagai satu-satunya penyedia ilmu pengetahuan sedikit banyak mulai bergeser.
Bahkan pola pendidikan konservatif harus ditinggalkan, digantikan dengan pola pendidikan yang memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dimasa mendatang, peran dan kehadiran guru di ruang kelas akan semakin menantang dan membutuhkan kreativitas yang tinggi.
Karakter kepala sekolah di era revolusi industri 4.0, melaksanakan 3 tugas pokok yakni manajerial, dimana kepala sekolah bertanggungjawab untuk memimpin sekolah dalam mendayagunakan sumber daya secara optimal, mengelola perubahan, dan mengembangkan sekolah menuju organisasi pembelajar yang efektif.
Kemudian, pengembangan kewirausahaan, kepala sekolah seyogyanya mampu menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah, sekaligus bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah sebagai organisasi pembelajar yang efektif.
Supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan, kepala sekolah dituntut untuk mampu merencanakan dan melaksanakan supervisi akademik dalam meningkatkan profesionalisme seluruh guru yang dipimpinnya.
Bahkan, tantangan kepala sekolah di era revolusi industri 4.0 sangat berat, ” jangan cuma untuk mengawasi namun lebih dari itu, juga mampu membantu guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas ,” jelas IC.
Dilain pihak Bupati Agam Indra Catri menegaskan, kepala sekolah perlu merubah paradigma kepemimpinan yang awalnya penguasa, pengendali, dan regulator menjadi kepemimpinan yang melayani.
Bahkan menurutnya kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru harus berkolaborasi sebagai tim, masing-masing harus saling mendukung dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan untuk kepentingan siswa, karena kepala sekolah selayaknya membimbing dan mengarahkan guru agar menumbuh-kembangkan minat, bakat, dan kreativitas siswa.
” Jangan menyandera anak didik, berikan kebebasan mereka berkembang sesuai bakat dan minat masing- masing. Karena, fokus dari proses pendidikan adalah bagaimana menemukan potensi setiap anak, kemudian ikut mengembangkannya,” tegasnya.
Bupati Agam itu, berharap, kepala sekolah musti memberi jaminan dan kebebasan kepada para guru untuk berinovasi,” kepala sekolah harus pasang badan untuk membela guru yang melakukan terobosan, tentu saja dalam koridor untuk menghasilkan proses pembelajaran yang lebih baik, karena hal itu sangat dibutuhkan saat ini,” tegas Indra Catri yang disambut antusias seluruh kepala sekolah yang dilantik.
Untuk itu, tambahnya, kepala sekolah dan guru agar terus berinovasi dalam melakukan tugas pembelajaran. Yang terpenting dari kurikulum bukan hanya konten, tapi menerjemahkan konten di dalam kelas.
Kepala sekolah juga dituntut untuk selalu melakukan inovasi dalam mengelola sumber daya yang ada di sekolah.
” Intinya, kepala sekolah harus bisa menjadi “agent of change”. Kepala sekolah diharapkan menjadikan lingkungan sekolahnya sebagai sumber gizi, demi terwujudnya siswa yang cerdas dan sehat, mengajak para guru dan siswa untuk gemar menanam, baik di sekolah maupun di rumah. Selain itu, hiasi sekolah dan lingkungan anda dengan taman-taman bunga yang indah. Sekolah seharusnya rindang, memiliki taman, tempat main, dan sarana olah raga,” tegasnya.
Sementara dalam prosesi pelantikan 187 kepala SD dan SMP di seluruh wilayah kabupaten Agam itu dihadiri berbagai tokoh penting dunia pendidikan termasuk jajaran Forkopimda Agam, pasalnya moment pelantikan Senin ini terlihat beda dan luar biasa.
Bahkan, secara spesifik bupati Agam itu berharap kepala sekolah harus bisa bersikap kritis, karena era revolusi industri 4.0 saat ini menuntut sikap mental yang mampu beradaptasi terhadap perubahan.
” Kepala sekolah harus memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skill dan harus memiliki karakter dan kepribadian yang sangat kuat, karena pada saat ini dan masa yang akan datang peserta didik lebih menyukai hal-hal yang bersifat instan, itu tugas berat yang harus dijawab bersama untuk mengusung perubahan,” tegas Dr.Indra Catri lagi.
Aji
Discussion about this post