Mojokerto — Dukungan terus mengalir kepada Calon Bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) Mojokerto Dr. Muhammad Al Barra dan dr. Muhammad Rizal Octavian. Kali ini dukungan itu datang dari ratusan komunitas olah raga, terutama sepak bola. Mulai dari pelatih, pengurus klub sepak bola hingga koordinator suporter kompak mendukung Gus Barra-Rizal Octavian yang disingkat Mubarok.
Dukungan kepada Gus Barra-Octavian itu disampaikan secara terbuka dalam Musyawarah Besar (Mubes) Klub-Klub Sepakbola dan Suporter se-Kabupaten Mojokerto di Aula Pascasarjana Universitas KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Jumat (19/7/2024).
“Ada 30 klub dan 22 SSB (Sekolah Sepak Bola-Red) yang berbadan hukum mendukung Gus Barra,” kata Habib Abu Bakar Assegaf, Ketua Masyarakat Persepakbolaan Jawa Timur.
“Kalau persepakbolaan Mojokerto ingin maju ayo dukung Gus Barra,” tambah tokoh sepak bola itu sembari mengatakan bahwa tim nasional sepak bola sedang dijajah karena 8 dari pemain nansional hasil naturalisasi.
Para pecandu sepak bola itu memenuhi aula ruangan berkapasitas 300 orang sambil meneriakkan yel-yel Gus Barra bupati Mojokerto.
Mubes itu dihadiri Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA, ayahanda Gus Barra yang merupakan pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto. Juga hadir Dr. Hudiono, Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Jawa Timur.
Gus Barra menyambut baik dukungan para pecinta sepak bola Mojokerto itu. Apalagi Gus Barra juga hobi sepak bola.
Gus Barra bercerita bahwa saat maju sebagai cawabup bersama Cabup Ikfina sejatinya punya visi-misi untuk memajukan olah raga, terutama sepak bola. “Tapi visi-misi itu belum terealisasi karena saya bukan penentu kebijakan,” kata Gus Barra.
Karena itu Ketua PC Ansor Mojokerto itu minta dukungan agar menang dalam pemilihan bupati sehingga bisa memajukan persepakbolaan Mojokerto. Ia berjanji akan merealisasikan visi misi itu jika menang.
“Pasti visi misi itu terealisasikan,” katanya.
Gus Barra bercerita saat kuliah di Universitas Al Azhar Mesir. Saat menjadi mahasiswa itu ia mengaku aktif bermain bola. “Dulu saat di Mesir saya striker,” tutur Wakil Bupati Mojokerto itu.
Kiai Asep juga mengaku suka sepak bola. Bahkan saat muda ia aktif sebagai pemain bola.
“Saya kanan luar,” tutur Kiai Asep. “Saya pernah mencetak goal dari tendangan pojok. Bola langsung masuk gawang,” tambah Kiai Asep yang disambut tawa peserta Mubes.
Kiai Asep bertekad akan memajukan olahraga terutama sepak bola Mojokerto jika Mubarok menang.
“Mens sana in corpore sano,” kata Kiai Asep mengutip pepatah latin. Artinya, jiwa yang sehat berada dalam tubuh yang sehat.
“Kita akan memajukan persepakbolaan Mojokerto. Kebetulan Mas Barra juga pemain sepak bola,” kata Kiai Asep yang putra KH Abdul Chalim, salah seorang kiai pendiri NU dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang pada November 2023 lalu ditetapkan sebagai pahlawan nasional itu.
Bahkan Kiai Asep tidak hanya berjanji memajukan sepak bola tapi semua cabang olahraga. Menurut dia, semua potensi anak muda Mojokerto harus dikembangkan. Termasuk seni dan menyanyi.
Kiai Asep mendeteksi banyak sekali anak-anak muda Mojokerto yang memiliki potensi di berbagai bidang. “Tapi tak ada pembinaan,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) yang pernah menjadi guru olah raga itu.
Karena itu ia siap untuk memfasilitasi para anak-anak muda pecinta sepak bola. Kiai Asep tak hanya beretorika. Tapi langsung action. Ia akan segera membagikan bola secara gratis kepada klub-klub sepak bola dan SSB atau sekolah sepak bola. (Nita/red)
Discussion about this post