Limapuluh Kota — Tanggal 19 Juni ketika relawan RKN sedang berkumpul di Sarilamak, pada saat itu RKN sedang memberikan arahan, tiba-tiba beliau berhenti bicara melihat HP dan segera berdiri kemudian minta izin sebentar untuk mengangkat telepon.
Diawali dengan 1 pesan WA masuk, rupanya dari Kak Willy Aditya, pesan sangat singkat, “Kirim KTP angku,” isi pesan itu. RKN langsung membalas pesan tersebut dan mengirim foto KTP, saat itu sama sekali tidak tau digunakan untuk apa. Hanya ikut perintah saja.
Selang beberapa menit telepon berdering, rupanya di seberang sana ada Kakak Citra, petinggi DPP lain yang sangat dekat dengan RKN. Beliau katakan, “Ki, abang singkat saja, lagi sibuk, kirim foto KTP sekarang, rekomendasi segera,” tulisnya main cepat saja.
Beberapa hari berlalu tapi rekomendasi itu tidak jelas ujung pangkalnya. Kak Willy tidak ada arahan, Kak Citra senyap, beberapa sahabat di DPW juga masih santai. Padahal di bawah sudah ribut, tokoh-tokoh masyarakat dan media banyak berkomentar bahwa rekomendasi Nasdem tidak untuk RKN, tapi diserahkan kepada kader lain.
Bahkan beberapa kawan dekat juga sudah mulai resah, “Baapo sabonanyo kawan, lai jo kito rekom Nasdem?” Dengan santai RKN menjawab, “Insya Allah, jika takdir Allah kita menjadi bupati maka rekom Nasdem untuk kita. Beberapa hari yang lalu ambo bertemu Kak Willy dan Kak Citra di DPP, mereka perintahkan untuk segera selesaikan PKB, rekom Nasdem aman.”
“Ado ndk yang manggaduah kito di DPP kawan?” Ada juga yang bertanya begitu. RKN menjawab, “Pasti ada, semua orang berkepentingan bermanuver, dari DPD, DPW, hingga DPP. Itu biasa saja. Proses menuju kemenangan Pilkada itu kita mulai dengan berkompetisi sehat di internal partai. Bahkan Safaruddin pun mendaftar di Nasdem. Begitulah politik, berdinamika.”
Kamis tanggal 27 Juni Kak Citra menghubungi RKN via telepon, “Ki, besok pagi ke Jakarta, bersama Yusuf dan Aliyas.” Yusuf dan Aliyas ini merupakan sahabat dekat RKN di DPW, sama-sama wakil ketua DPW dan pengurus di Garda Pemuda Nasdem. Mereka berdua adalah kader idiologis partai yang merangkul RKN bergabung di Nasdem, bersama dengan sahabat RKN lain di Limapuluh Kota, Bambang Nasrul.
Singkat cerita Jumat 28 Juni, RKN, Yusuf, dan Aliyas tiba di DPP. Cerita santai bersama Kak Citra di Orator. Selang beberapa waktu datang sekretaris DPD, Aliya Efendi. Kak Citra sampaikan, “Kak sekretaris, nanti dampingi RKN menerima rekom dan segerakan konsolidasi partai. Pastikan kemenangan RKN”. Begitu tegasnya perintah itu. Aliya Efendi menjawab, “Siap kakak. Perintah segera dilaksanakan.” Sampai tiba waktunya sore hari ketika penyerahan rekomendasi Aliya Efendi terus mendampingi dan kami melihat beliau terbawa suasana haru di momen itu.
Sesaat sebelum rekomendasi diberikan, Kak Citra “mamaguk” RKN bersama seorang pengurus DPP lainnya, beliau katakan, “Ki, rekomendasi ini tanpa biaya 100%, berjuanglah sahabih bulu, Abang, bg Willy yakin Ki manang.” Momen itu terasa sangat mengharukan.
Setelah menerima SK RKN berkomentar, “Alhamdulillah rekomendasi kito tarimo, ambo sudah tau bahwa Nasdem tanpa mahar, tapi benar-benar tidak menduga 100% tanpa mahar, biasanya kan tetap ada biaya ini itu yang tidak mengikat. Kepercayaan partai ini akan kita pertanggung jawabkan dengan kemenangan.”
Hari itu ditutup dengan makan malam bersama semua pasukan kak Willy Aditya di Rumah Makan Payakumbuh. Makan malam ini terasa lengkap karena turut hadir Wahyudi Tamrin, tokoh muda Limapuluh Kota bersama beberapa orang rekan beliau. Sebagai orang yang juga dekat dengan Nasdem, beliau menyampaikan ucapan selamat kepada RKN. (Bbz)
Discussion about this post