Tanah Datar – Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menyerahkan secara simbolis mesin pompa air untuk pengairan sawah kepada 113 Kelompok Tani (Keltan) se-Kabupaten Tanah Datar, Rabu (3/7) di bengkel Brigade Alsintan di Cubadak, Kecamatan Lima Kaum.
Acara penyerahan ini turut dihadiri oleh Dandim 0307 Tanah Datar, Letkol Inf. Agus Priyo Pujo Sumedi, Kepala Dinas Pertanian Sri Mulyadi, serta beberapa pejabat dan undangan lainnya termasuk Kabid, Camat dan Forkopimca Lima Kaum, koordinator dan penyuluh pertanian, serta Babinsa.
Bupati Eka Putra mengatakan bahwa penyerahan pompa air ini adalah bagian dari program pompanisasi lahan pertanian untuk mempercepat dan meningkatkan hasil pertanian di Tanah Datar.
“Pompa ini nantinya akan digunakan untuk mengairi lahan pertanian, khususnya sawah tadah hujan. Dengan adanya pompa air, sawah tidak hanya mengandalkan curah hujan tetapi bisa terairi dengan baik sehingga hasil pertanian meningkat,” ungkapnya.
Eka Putra menambahkan bahwa peningkatan hasil pertanian ini sejalan dengan keberhasilan Pemerintah Daerah menjadi yang terbaik pertama di wilayah Sumatra dalam penanganan inflasi daerah.
“Dengan peningkatan produksi padi dan tanaman hortikultura, kita dapat menjaga inflasi di Tanah Datar tetap stabil, sehingga perekonomian masyarakat juga meningkat,” lanjutnya.
Selain mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Kelompok Tani penerima bantuan, Bupati Eka Putra juga menyampaikan apresiasi kepada penyuluh pertanian dan jajaran Kodim 0307 Tanah Datar, terutama Babinsa yang mendukung program pompanisasi ini.
“Selamat kepada Kelompok Tani penerima bantuan. Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan mampu meningkatkan hasil pertanian,” kata Eka Putra.
Kepala Dinas Pertanian, Sri Mulyadi, menjelaskan bahwa bantuan pompa ini merupakan bagian dari program pompanisasi lahan untuk meningkatkan hasil pertanian di Tanah Datar. Kabupaten ini menerima bantuan sebanyak 113 unit pompa.
“Tanah Datar memiliki 22.170 hektar sawah, dan 20% atau sekitar 4.560 hektar merupakan sawah tadah hujan. Program pompanisasi ini bertujuan agar sawah tadah hujan, yang mencapai 1.949 hektar, dapat meningkatkan frekuensi masa tanam,” jelasnya.
Sri Mulyadi juga menambahkan bahwa bantuan pompa yang diberikan berukuran antara 3 hingga 6 inci, sesuai hasil survei tim.
“Dari total 113 unit pompa air, hari ini diserahkan 46 unit. Sebelumnya telah diserahkan 55 unit, dan ke depan akan diserahkan lagi 12 unit. Bantuan yang telah didistribusikan meliputi 68 unit pompa 3 inci, 26 unit pompa 4 inci, dan 7 unit pompa 6 inci,” paparnya.
Sementara itu, Dandim Agus Priyo Pujo Sumedi menginstruksikan Babinsa di masing-masing wilayah untuk memaksimalkan pemanfaatan pompa air yang diterima.
“Pompanisasi untuk lahan pertanian ini adalah program pusat. Karena itu, saya minta prajurit untuk memaksimalkan pemakaian pompa ini. Lebih baik rusak karena terpakai daripada rusak karena tidak terpakai,” pungkasnya. (Spa)
Discussion about this post