Arosuka – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Solok mengikuti penilaian kinerja penurunan stunting tahun 2024 di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Sumatera Barat.
Suasana hangat dan penuh semangat memenuhi ruangan saat TPPS Kabupaten Solok, bersama berbagai pihak terkait, mengikuti penilaian kinerja percepatan penurunan stunting tingkat provinsi Sumatera Barat.
Kepala Bapelitbang Kabupaten Solok, Desmalia Ramadanur, menuturkan hasil survei dari 2021 hingga 2023 menunjukkan Kabupaten Solok berhasil mengurangi angka stunting sebanyak 14,7% (berdasarkan survei Kementerian Kesehatan).
Penurunan ini menunjukkan kinerja positif Pemerintah Kabupaten Solok dalam upaya percepatan penurunan stunting. Data e-PPGBM tahun 2023 bahkan menunjukkan angka prevalensi stunting Kabupaten Solok 12,11%, yang melebihi target yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Solok 2021-2026 untuk tahun tersebut.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras dan kerjasama yang solid antara berbagai pihak terkait, serta program-program yang terencana dengan baik dan dilaksanakan dengan penuh komitmen.
Ini membuktikan dengan tekad dan upaya bersama, masalah serius seperti stunting dapat diatasi secara signifikan.
Kesuksesan Kabupaten Solok dalam menanggulangi stunting menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi strategi yang sama dalam memerangi masalah kesehatan yang kompleks ini.
Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus bergerak maju dalam menciptakan masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang. **
Discussion about this post