PESSEL – Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar menyerahkan alat mesin pertanian (Alsintan) kegiatan Pompanisasi guna mendukung Perluasan Areal Tanam (PAT) tahun anggaran 2024, di daerah itu.
Bantuan tersebut diserahkan kepada kelompok tani di halaman kantor Dinas Pertanian setempat, Jum’at (7/6/2024).
Dihadiri Kepala Dinas Pertanian Pesisir Selatan Madrianto, Kepala Balai Penerapan Standar Intrumen Pertanian Provinsi Sumatera Barat, Kodim 0311, dan Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatera Barat.
Bupati Rusma Yul Anwar di sela-sela itu mengatakan bantuan Alsintan Pompanisasi terutama berguna untuk meningkatkan produktifitas areal tanam yang sulit mendapatkan suplai air di daerah itu.
“Jadi pada intinya, pompanisasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktifitas pertanian daerah, terutama di lahan-lahan pertanian yang sulit mendapatkan suplai air seperti saat musim kemarau datang, sawah tadah hujan, maupun lahan pertanian dengan kondisi tertentu yang membutuhkan bantuan pompa untuk mengalirkan air,” kata dia.
Dikatakanya, bahwa bantuan tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan dari Pemerintah Pusat (Kementerian Pertanian RI).
Pemberian bantuan pompa air merupakan wujud perhatian pemerintah dalam upaya pertambahan areal tanam di kabupaten pesisir selatan.
Ia mengatakan dengan adanya pompanisasi tersebut diharapkan dapat membantu petani untuk memenuhi kebutuhan air bagi lahan pertanian.
“Nah, sehingga indeks pertamanya dapat meningkat, yang tadinya setahun hanya satu kali tanam, bisa menjadi dua kali tanam,” ujar Rusma Yul Anwar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan Madrianto mengatakan bantuan Alsintan itu diserahkan kepada 39 kelompok tani di daerah itu.
Dengan rincian, 34 unit Pompanisasi untuk 32 kelompok, 5 paket Irigasi perpok untuk 5 kelompok dan 2 mesin Combine Harvester untuk 2 kelompok.
“Bantuan ini berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia,” kata Madrianto.
Madrianto melanjutkan Pesisir Selatan memiliki potensi beragama sektor, salah satunya adalah sektor pertanian dimana luas lahan sawah berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2021 tentang (LP2B) adalah 22.746,10 hektare. Yang terdiri dari lahan sawah beririgasi dengan luas 16.582,18 hektare, lahan sawah tadah hujan 6.072,92 hektare, lahan sawah rawa pasang surut 39 hektare dan lahan sawah rawa lebak 52 hektare.
Dari data tersebut, kata Madrianto, yang belum digarap secara maksimal dengan indek pertanaman masih dibawah adalah lahan sawah tadah hujan seluas 6.072,92 hektare, dimana lahan tersebut adalah potensi untuk dilakukan intervensi untuk mendukung Ketahanan Pangan Nasional.
“Jadi saya berharap kepada kelompok tani yang menerima agar dapat memanfaatkan bantuan ini sesuai dengan peruntukannya, agar kedepan Pesisir Selatan kembali memberikan sumbangsih khususnya untuk Provinsi Sumatera Barat sebagai salah satu Kabupaten dengan Produksi gabah padi terbanyak di tahun ini,” harapnya. (Robi)
Discussion about this post