Tanah Datar – Jelang pemilihan kepala daerah di Tanah Datar, suasana perpolitikan di Luhak Nan Tuo terpantau kian nyata. Di mana, masing – masing bakal calon mulai menunjukan eksistensinya melalui poster atau pun baliho – baliho yang dipasang di beberapa tempat yang bertuliskan bakal calon kepala daerah atau pun bakal calon wakil kepala daerah.
Satu diantaranya yaitu, baliho bertuliskan Dodi Hendra bakal calon kepala daerah Tanah Datar yang mulai muncul kepermukaan.
Baliho tersebut, mulai tampak jelas di sepanjang jalan di warung – warung milik warga di Kecamatan Sungayang.
Dari informasi yang diperoleh, baliho – baliho tersebut sudah mulai mewarnai daerah pemilihan (dapil) di Tanah Datar sejak Kamis siang (30/05).
Baliho tersebut menampilkan potret Dodi Hendra, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Solok, bersanding dengan presiden terpilih Prabowo Subianto tanpa mencantumkan visi dan misi kampanye.
“300 spanduk, Kamis, bismillah melangkah untuk Tanah Datar istimewa,” ucap Dodi melalui pesan WA.
Kehadiran baliho tersebut menambah suasana kompetitif dan memberikan pesan kuat akan niat Dodi untuk maju sebagai calon kepala daerah.
Salah seorang yang melakukan pemasangan baliho Dodi Hendra, yang berhasil diwawancarai, Maizetrimal mengungkapkan bahwa masyarakat sangat antusias.
“Setelah kita sampai di lapangan mereka itu sangat senang sekali, suka sekali setelah saya paparkan terhadap masyarakat bahwa pak Dodi Hendra untuk sebagai calon Bupati itu disambut baik, bagus dan mereka mengerti. Ini pendapat masyarakat ya, kalau satu partai dari bawah samapai ke atas tu banyak kemudahan – kemudahan mungkin, begitu pendapat masyarakat,” ucapnya, Jumat (31/05) kemarin.
Berikutnya, mengenai jumlah baliho yang sudah dipasang, ia mengungkapkan sekitar 90-an. Saat ditanyakan mengenai masyarakat yang terpantau memasang baliho tersebut, ia menyebut bahwa itu merupakan inisiatif masyarakat.
“Untuk sementara waktu saya memasang di dapil IV (empat) itu baru sekitar 90 lembar. Itu pun diminta lagi sama masyarakat, di sini kok ngak dipasang – di sini kok ngak dipasang, gitu bahasanya masyarakat. Oh tidak – tidak. Itu inisiatif masyarakat sendiri,” tutupnya.
Perkembangan dan strategi dari calon-calon lain tentu akan menjadi hal yang menarik untuk diikuti dalam beberapa bulan ke depan. (Spa)
Discussion about this post