Limapuluh Kota — November 2024 di depan mata, lebih kurang 6 bulan ke depan pada bulan itu kita akan melaksanakan salah satu agenda besar demokrasi yaitu pemilihan kepala daerah Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Barat dan Bupati/Wakil Bupati 50 Kota.
Ada banyak kandidat bupati yang saat ini namanya mengapung seperti Farizal Ridwan, Safni Sikumbang, Irfandi Arbi, Safaruddin dan Rizki Kurniawan Nakasri, dan beberapa nama calon wakil bupati pun bermunculan seperti Budi, Syamsuwirman, Dt. Wendy, Andri John Pito dan Riko Febrianto.
Yang menarik untuk dibahas salah satu nama yaitu Rizki Kurniawan Nakasri. Beliau adalah salah satu kandidat bupati yang dinilai kuat saat ini, bahkan salah satu lembaga survei kenamaan SLBF MYRESET beberapa hari terakhir merilis survei dan RKN menempati urutan kelima dalam popularitas dan urutan kedua dalam elektabilitas, terpaut 3% dengan Safaruddin yang saat ini adalah Bupati 50 Kota. 4 nama dengan elektabilitas tertinggi tersebut adalah Safaruddin 23%, Rizki Kurniawan 20%, Irfendi Arbii 15% dan Deni Asra 9%.
Rizki Kurniawan Nakasri lahir di Nagari Gurun, Kecamatan Harau, ini merupakan bagian dari Dapil 1 yang terdiri dari Kecamatan Harau dan Kecamatan Payakumbuh, kedua kecamatan ini dengan pemilih sekitar 68.000 DPT yang merupakan dapil dengan jumlah pemilih terbesar di 50 Kota.
Dalam konteks primordial maka faktor ini akan sangat menguntungkan RKN, bahkan survei juga membuktikan bahwa faktor sekampung senagari, kecamatan atau sedapil masih sangat kental dalam pemilu mendatang. Jika primordial ini menguat, maka RKN akan dapat melenggang dengan mudah menuju kursi nomor 1 di 50 Kota, bahkan jika ada calon lain pun di Dapil 1 ini misalnya, ada calon wakil bupati maka diyakini hal ini tidak akan berpengaruh signifikan kepada perolehan suara RKN, karena masyarakat benar-benar sudah belajar dalam 2 periode pemerintahan terakhir.
Rizky Kurniawan Nakasri saat ini terpantau sangat sering melakukan kegiatan diskusi via Zoom, memanfaatkan internet sebagai media bersosialisasi dan menyebarkan gagasannya untuk membangun 50 Kota, beliau kerap membahas penyebab terjadinya perlambatan pembangunan, postur anggaran yang mana belanja modal porsinya hanya 9,14% saja, dan bagaimana seharusnya kebijakan pembangunan pemerintah ke depan fokus kepada investasi dan serta membahas topik-topik lainnya di diskusi-diskusi beliau.
Dalam hal ini Rizki Kurniawan Nakasri menyampaikan bahwa pembangunan 50 Kota tidak bisa disandarkan kepada APBN saja, perlu ada inovasi dalam menghadirkan sumber pembiayaan baru untuk pembangunan.
Margespi selaku orang dekat dan juga sebagai tim dalam pemenangan RKN di Pilkada mendatang menyampaikan sasarannya, “Kami menyasar ke pemilihan rasional, kami hadir dengan konsep yang menawarkan visi besar, kita tahu bahwa segmentasi pemilihan rasional ini harus bertambah dan tumbuh, ini merupakan salah satu ceruk pemilih terbesar, sejauh ini baru RKN yang secara serius menggarap segmen ini,” ucap Margespi
Rizky Kurniawan Nakasri saat ini berusia 37 tahun lahir tahun 1987 dengan latar belakangnya wiraswasta. Usia masih sangat muda dan sudah berpengalaman 3 setengah tahun di pemerintahan sebagai wakil bupati, ini merupakan waktu yang digunakannya untuk belajar dan mempersiapkan diri memikul amanah yang lebih berat.
“Saat ini beliaulah yang paling siap untuk menjadi bupati dengan usia yang masih sangat muda, beliau bisa lebih dekat dengan pemilih muda yang merupakan pemilih rasional dan melek teknologi, dan sangat bersesuaian dengan visi RKN yang fokus pada peningkatan kesejahteraan dan membuka lapangan pekerjaan baru, serta pola distribusi gagasan dan sistem kampanye dibangun secara digital, semakin dekat dengan pemilih muda,” terang Margespi.
“Dengan segala faktor di atas maka wajar saja RKN menjadi salah seorang kandidat paling diperhitungkan saat ini, serta beliau juga berasal dari dapil dengan pemilih terbanyak serta dapat membangun sistem kampanye yang cerdas dan mencerdaskan. Kontestasi November ini akan menarik mari kita sama-sama menjadi pelaku dan saksi sejarah,” tuturnya. (Bbz)
Discussion about this post