Limapuluh Kota — Masyarakat Nagari Taram Jorong Subarang Kabupaten Limapuluh Kota digegerkan dengan penemuan ular raksasa yang bersembunyi di kandang ternak warga, Selasa (28/5). Beruntung aksi cepat tanggap Damkar kabupaten Limapuluh Kota ular ini cepat dievakuasi.
“Kami mendapat laporan adanya ular besar yang bersembunyi di dalam kandang ternak bebek warga di Jorong Subarang Nagari Taram,” kata Alfian Kadis Damkar Limapuluh Kota diwakili Danru 1 Iswandi kepada wartawan.
Atas hal itu, pihaknya langsung menuju lokasi untuk melakukan proses evakuasi. “Ularnya cukup besar dengan panjang lebih kurang 5 meter, melihat kondisi ular tersebut yang sudah kekenyangan dan diduga telah menelan beberapa ekor bebek milik korban, saat dievakuasi tidak melakukan perlawanan yang berarti,” ucap Iswandi.
Usai melakukan evakuasi, petugas sempat mencek lokasi-lokasi basah dan lembab lainya dan memastikan tidak ada ular lain yang bersarang.
Ditambahkan Iswandi, apabila ular itu tidak dievakuasi, dikhawatirkan dapat membahayakan warga sekitar maupun ternak warga. Warga pun dihimbau agar jangan membiarkan tumpukan bahan-bahan bangunan, bekas sampah, atau membiarkan halaman rumah kotor dan lembab, karena akan mengundang ular untuk datang.
Ditambahkan Alfian, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkatmat) Kabupaten Limapuluh Kota siap memberikan pelayanan non kebakaran dalam bentuk animal rescue (penyelematan terhadap ancaman hewan berbisa) baik itu ular, tawon, lebah, kelabang dan sejenisnya atau jenis hewan yang mengganggu seperti monyet lepas, kelelawar, wabah kutu kucing, hama tikus di persawahan dan sebagainya.
Selain itu Damkatmat bisa juga evakuasi binatang masuk kedalam sumur, kerbau, sapi, anjing, ataupun kucing yang tersangkut di pohon serta melakukan evakuasi hewan yang diindungi seperti trenggiling.
“Pelayanan seperti ini hampir tiap hari dilakukan. Alhamdulillah masyarakat kita sangat terbantu karena rata-rata dari mereka merasa ketakutan dan tidak nyaman dengan kehadiran hewan-hewan tersebut dilingkungannya, baik di mesjid, di kantor, di rumah, di areal pertanian dan sebagainya,” ulas Alfian.
“Kalau membutuhkan pelayanan seperti ini silahkan laporkan ke posko damkar terdekat yang ada di sekitaran tempat tinggal kita. Petugas sudah kita sediakan untuk safety, seperti sarung tangan, tongkat penangkapan ular serta sudah dilatih oleh pawang penangkapan ular beberapa waktu yang lalu,” pungkas Alfian.
Di sela itu, Wayan Sita (48) selaku pemilik ternak menyampaikan, beberapa hari ini dirinya sempat curiga terhadap bunyi aneh dan itik yang rusuh di kandang. Ternyata kecurigaannya itu dikejutkan saat mengecek kandang bebek dan melihat seekor ular besar sudah melingkar di dalam kandang bebek.
Karena dikhawatirkan akan membahayakan keluarga dan hewan ternak lain, dirinya langsung menelpon petugas damkar. “Alhamdulillah berkat cepat tanggap petugas damkar masalah ini cepat teratasi. Terimakasih Damkar,” singkat Wayan. (bbz)
Discussion about this post