Jakarta — Masa sewa Foodlah di Ruko milik H. Asmat telah habis kontrak sejak November 2023. Atas kebijakan pemilik ruko, si penyewa diberikan tenggang rasa hingga Mei 2024. Namun aktifitas Foodlah sejak saat itu semakin membuat resah warga setempat, lantaran Foodlah menjual minuman keras dan mengadakan live musik hingga larut malam, sehingga pemilik ruko beserta keluarga besarnya sering mendapat teguran dari warga.
Menindak lanjuti teguran warga, Pemilik mengajak pihak managemen Foodlah untuk berdiskusi, namun tidak ada titik temu. Pada akhirnya H. Asmat didampingi warga, tokoh setempat dan petugas menggembok gerbang ruko miliknya itu yang disewakan ke Foodlah Kuliner Hits.
Kendati demikian, si penyewa tidak terima saat pemilik ruko memutuskan sewa kontrak Foodlah. Parahnya, pihak penyewa malah merusak gembok ruko milik H. Asmat. Kemudian, keributan terjadi kembali kesekian kalinya antara si penyewa pihak management Cafe Foodlah yang diduga memaksa merusak pintu yang digembok, Minggu (19/05/2024) malam.
Persoalan ini berawal dari pemilik ruko sudah tidak bisa memperpanjang lagi, dikarenakan si penyewa atau pemilik Cafe Foodlah ini membuat geram dan meresahkan warga setempat.
Diketahui permasalahan ini sudah hampir tiga kali mediasi antara penyewa dan pemilik ruko karena tidak ada titik temu didalam kesepakatan. Anehnya, si penyewa memaksa buka tempat itu diperpanjang, yang sontak menggegerkan di tengah warga. Apalagi beberapa spanduk dari pemilik dan warga serta gembok dirusak oleh penyewa, yang dikhawatirkan bisa menimbulkan amarah warga karena penyewa memaksa kehendaknya.
“Dengan tegas saya pokoknya tidak mau perpanjang tempat saya kepada si pihak penyewa yaitu pemilik Cafe Foodlah, akan tetapi kenapa dia memaksa mau perpanjang, padahal tahun kemaren aja pembayaran aja masih kurang 30 juta, padahal kontrak sudah absi dari bulan November 2023 , sudah saya kasih kebijaksanaan sampe 6 bulan ke depan hingga bulan Mei 2024 tapi masih tidak mau pergi juga, saya capek harus tiap hari ditegur warga karena ulah tempat tersebut,” ujar H. Asmat kepada awak media, Minggu (19/05/2024)
“Intinya saya tidak mau perpanjang lagi apapun yang terjadi, apalagi warga sekitar sudah tidak mau dengan adanya keberadaan tempat tersebut, maka dari itu saya bela warga dan berani katakan benar ya benar, salah ya salah,” tutupnya.
Dalam pantauan awak media, dua gembok yang dipasang warga dan pemilik ruko serta spanduk dirusak si penyewa sang pemilik Cafe Foodlah. Info yang diterima pemilik ruko bersama warga akan melaporkan ke pihak kepolisian atas pengrusakan tempatnya tersebut.
Sampai berita ini ditayangkan, Reportaseinvestigasi.com masih terus mencari konfirmasi pihak terkait.
Red/amr
Discussion about this post