AGAM — Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, MM, mencatat kerusakan parah di sektor pertanian mencapai lebih dari 323,65 hektar.
“Dampak banjir bandang menyebabkan kerusakan parah areal tanaman pangan warga mencapai 303,85 hektar, dan areal hortikultura mencapai 19,8 hektar,” jelasnya saat paparan kepada Mentan di posko bencana pada Sabtu (18/5).
Dampak banjir bandang menyebabkan kerusakan parah areal tanaman pangan warga mencapai 303,85 hektar masing-masing di Kecamatan Canduang 28,5 hektar, Kecamatan Ampek Angkek 97 hektar, Kecamatan Sungaipua 26 hektar, Kecamatan Baso 23 hektar, kecamatan Banuhampu 15,75 hektar,Kecamatan IV Koto 5,35 hektar, Kecamatan Kamang Magek 75 hektar, Kecamatan Tilatang Kamang 1,75 hektar, kecamatan Palupuah 31 hektar dan kecamatan Malalak 0,5 hektar.
Areal holtikultura yang terdampak mencapai 19,8 hektar dengan rincian di Sungaipua 14 hektar, kecamatan Banuhampu 4,75 hektar, kecamatan IV Koto 0,85 hektar, dan kecamatan Malalak 0.20 hektar, dengan saluran irigasi tersier yang terdampak mencapai 54 unit.
Menanggapi hal ini, Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr Ir H Andi Amran Sulaiman MP, menyebutkan akan menyalurkan bantuan senilai puluhan miliar rupiah untuk mendukung rekonstruksi sektor pertanian pasca bencana di Sumatera Barat.
Amran menegaskan prioritas bantuan akan diberikan kepada masyarakat Sumatera Barat dan akan disalurkan sesegera mungkin.
“Kami akan geser anggaran ke Sumbar ini, karena saudara kita kena musibah, maka perlu perhatian khusus dan sesegera mungkin, akan kita berikan bantuan dalam waktu dekat,” katanya.
“Kami akan memberikan bantuan sebesar Rp10 miliar untuk rehabilitasi area pertanian. Selain itu, ada pupuk, benih gratis, dan alat mesin pertanian yang kami alokasikan. Totalnya mungkin mencapai Rp20 miliar, dengan Rp10 miliar diantaranya untuk sawah,” tambahnya.
Amran juga mengimbau agar pemerintah daerah segera menindaklanjuti permohonan bantuan ke Pemerintah Pusat.
“Tolong dibantu masyarakat kota menyelesaikan administrasi agar bantuan segera bisa direalisasikan dan disalurkan,” pintanya.
Pada kesempatan yang sama, Amran beserta rombongan menyampaikan duka mendalam kepada korban bencana banjir lahar dingin siang itu.
“Saya mengucapkan turut berduka cita atas musibah yang menimpa saudara kita di Sumatera Barat. Kita doakan agar korban khusnul khotimah, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” ujar Mentan saat mengunjungi lokasi terdampak bencana banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah.
Bencana banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Agam, di kaki Gunung Marapi, telah menyebabkan dampak luar biasa di 5 kecamatan. Tim penanganan darurat masih melakukan pendataan kerugian menyusul bencana yang terjadi Sabtu pekan lalu. **
Discussion about this post