Padang Pariaman — Jalan provinsi menuju Kabupaten Agam via Sungai Geringging, terancam ditutup. Pasalnya, badan jalan terban dan nyaris putus di Padang Olo, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman sebulan lalu. Kini kondisinya semakin parah.
Jalan penghubung itu terus tergerus air juga sudah banyak yang terban. Khawatir, jika terjadi hujan lebat, jalan tersebut ikut amblas ke dalam jurang berkedalaman sekitar 50 meter. Sehingga jalan itu tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.
Amrizal salah satu pemuda setempat menyebutkan, badan jalan itu juga sudah banyak yang terban dan itu tampak terlalu kecil untuk dilalui kendaraan berbadan besar. Hingga kini, akses jalan tersebut, masyarakat setempat melakukan buka tutup selama 24 jam dengan cara bergantian.
“Kalau ini dibiarkan berlarut-larut, otomatis jalan ini akan ikut terban ke dalam jurang dan jalan ini otomatis tertutup. Ditutupnya jalan ini akan berdampak kepada masyarakat sekitar, otomatis daerahnya akan terisolasi. Kehidupan warganya akan terganggu, bahkan warga lainya,” sebut Amrizal, Sabtu (20/4/2024).
Menurut Amrizal, ruas jalan provinsi itu adalah salah satu sarana vital perekonomian masyarakat Padang Pariaman dan Kabupaten Agam.
“Karenanya, kita berharap, pemerintah provinsi segera membangun kembali ruas jalan yang rusak tersebut,” harap dia.
Apa yang disampaikan Amrizal, itu dibenarkan Roymon, salah seorang warga Sungai Geringging yang boleh dikatakan kerap melintasi ruas jalan tersebut.
Roymon mengaku, dirinya khawatir akan terjadi musibah yang dapat merungut nyawa manusia pada saat melintasi ruas jalan itu dengan kondisi jalan saat ini.
“Kenapa tidak, pengemudi tidak paham dengan kondisi ruas jalan terkini, sehingga memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi dan mengabaikan rambu-rambu jalan yang ada di lokasi itu, dan kendaraan yang ia kemudikan masuk jurang,” sebut dia.
Kebanyakan perantau, karena sudah lama tidak pulang, mereka tidak tahu kondisi jalan di kampungnya. Kendaraannya tetap saja melaju di tikungan jalan yang amblas. “Ya untung ada warga yang selalu membantu mengatur kendaraan yang melintas,” sebut dia.
Terkait hal itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mendesak Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk memperbaiki jalan amblas itu.
Suhatri Bur menyebutkan, jalan penghubung Sungai Limau ke Sungai Geringging merupakan jalan provinsi. Artinya, kewenangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Kendati demikian, dirinya bersama jajaran pemerintah daerah setempat tidak henti-hentinya menyampaikan kepada pemprov untuk memperbaiki jalan tersebut.
“Pemda sudah menyampaikan itu baik secara lisan maupun surat kepada Gubernur maupun dinas terkait PUPR,” sebut Suhatri Bur.
Dirinya mengakui, pihaknya tidak mempunyai kewenangan untuk memperbaiki jalan itu. Namun pemerintah daerah setempat pada 2024 ini melakukan perbaikan jalan alternatif dari Kamumuan ke Batu Gadang, yang dapat digunakan sebagai jalan alternatif Sungai Limau ke Sungai Geringging.
Diketahui, jalan milik Pemprov Sumbar yang menghubungkan Sungai Limau via Sungai Geringging ke Lubuk Basung Agam terban dan nyaris putus akibat longsor, pada 8 Maret 2024 lalu. (*)
Discussion about this post