PAINAN – Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Mawardi Roska, tegaskan kepada semua camat di daerah itu supaya segera memvalidasi data rumah warga yang rusak akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi 7-8 Maret 2024 lalu.
Hal itu disampaikannya agar usulan untuk mendapatkan bantuan terhadap perbaikan rumah warga yang rusak akibat bencana banjir dan tanah longsor tersebut bisa segera disampaikan.
“Ini saya sampaikan karena batas akhir bagi camat untuk memvalidasi data-data tersebut adalah tanggal 28 bulan ini,” katanya, Kamis (21/3).
Dari itu kepada camat yang wilayahnya terendam banjir dan tanah longsor diminta untuk segera memvalidasinya. Sebab di daerah ini 13 kecamatan dari 15 kecamatan terdampak oleh banjir yang terjadi pada 7-8 Maret lalu.
Dijelaskannya data rumah yang sudah terkumpul berdasarkan nama pemilik, KK dan alamatnya akan segera diverifikasi.
Karena berdasarkan koordinasi yang dilakukan kepala daerah baik dengan level pemerintah provinsi maupun pusat, rumah yang rusak akibat banjir dan tanah longsor itu akan diusulkan untuk mendapat bantuan.
“Makanya setelah diverifikasi dan validasi oleh tim, selanjutnya diterbitkan keputusan kepala daerah tentang data rumah yang rusak akibat bencana banjir dan tanah longsor itu,” tambah Mawardi lagi.
Sesuai rencana dalam enam bulan ke depan, seluruh rumah yang rusak sudah tertangani semua.
Terkait berapa nominal bantuannya, Mawardi belum bersedia menjelaskan dengan detail. Namun, sesuai permintaan instansi atas, data yang sudah valid akan jadi rujukan tindakan.
Berdasarkan data sementara, di daerah itu terdapat 489 rumah rusak berat akibat banjir dan tanah longsor tersebut.
Dari jumlah itu paling banyak terdapat di Kecamatan Sutera, yakni sebanyak 127 unit, kemudian Linggo Sari Baganti 115 unit, Tarusan 86 unit, Lengayang 83 unit, Kecamatan IV Jurai 49 unit, Batang Kapas 20 unit. Sedangkan di kecamatan lainnya sebanyak 8 unit. (Robi)
Discussion about this post