Padang Pariaman — Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) secara Zoom Meeting, bertempat di Ruang Command Center Bupati, Kawasan IKK Paritmalintang, pada Rabu, (13/03).
Rakor tersebut membahas langkah-langkah penanganan darurat dan pemulihan pasca bencana yang juga diikuti oleh Kabupaten/Kota terdampak lainnya di Sumatera Barat.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah dalam paparannya menyampaikan, akibat hujan lebat yang mengguyur merata hampir di seluruh wilayah Sumatera Barat, setidaknya menyebabkan 27 orang meninggal dunia, dan sekitar 80.000 masyarakat terdampak.
Pada kesempatan itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur juga memaparkan, sebagai salah satu wilayah yang mengalami kerusakan yang cukup parah, Ia mengatakan banjir dan tanah longsor terjadi hampir seluruh Kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman.
Banjir dan tanah longsor terjadi hampir di seluruh Kecamatan di Padang Pariaman dan merendam ratusan rumah warga serta menyebabkan kerusakan pada fasilitas publik, seperti jalan dan jembatan.
Selain itu, Bupati Padang Pariaman juga menyoroti banyaknya binatang ternak dan unggas yang turut menjadi korban. Terlebih di kawasan daratan rendah seperti Ulakan Tapakis, yang setiap tahunnya menjadi daerah rawan bencana banjir.
Menanggapi hal tersebut, Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman untuk menyiapkan segala dokumen yang dibutuhkan sebagai pengajuan bantuan untuk kemudian ditindaklanjuti di tingkat kementerian.
Pada kesempatan itu, Bupati Suhatri Bur didampingi oleh Asisten Zainil, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Zahirman, Kepala Bapelitbangda Azwarman, Kabag Hukum Riki Zakaria, dan Sekretaris BPBD Ade Novarial. **
Discussion about this post