Oku Selatan — Dua hari pencarian korban hanyut warga Desa Sipin, Dusun 1 Padamaran, Kecamatan Buay Pemaca ditemukan. Korban diketahui yang masih tercatat sebagai siswa SMUN 1 Talang Padang.
Dari informasi yang diterima media, korban ditemukan hanyut di Sungai Telemo Desa Padamaran kec. Buay Pemaca, berdasarkan info dari warga setempat mengatakan bahwa korban dijemput 3 orang rekan sejawatnya Jumat malam sekira jam 19.00. Saat itu korban sempat berpamitan ke orangtuanya.
Selang satu jam kemudian pihak keluarga mendapati kabar bahwa hanyut terbawa arus Sungai Telemo.
Dari pantauan lokasi kejadian ayah korban tampak syok dan meminta kepada aparat terkait untuk dilakukan outopsi, guna mengetahui pasti penyebab hingga menyebabkan putra ke 6 dari tujuh bersaudara ini melayang.
Ayah korban syok lantaran kuatnya kecurigaan jika anaknya diduga ditenggelamkan oleh rekannya sendiri. Sebab tadinya, korban sempat dituduh mencuri semangka.
“Anak saya itu jam tujuh sedang istirahat dipaksakan oleh temannya.
Saya kuat menduga kejadian ini berkaitan dengan kabar berita maling semangka yang dituduhkan ke anak saya. Seharusnya kalau memang korban hanyut, kenapa cuma anak saya sendiri. Ada apa di balik itu? Apa ditenggelamkan oleh temannya itu.
Biar kami puas lakukan otopsi. Saya merasa kejadian ini tidak wajar,“ ungkap ayah korban.
Sementara itu sosok almarhum menurut tetangga korban dikenal sebagai pribadi yang baik dan patuh, pendiam sopan. Kegiatan keseharian sepulang sekolah membantu orang tua di kebun milik mereka.
Ditemui di lokasi rumah korban,
tim Basarnas yang komandoi oleh Aidil Kepala Unit Siaga SAR Oku Timur beranggotakan 5 orang dibantu oleh BPBD Oku Selatan, TNI/Polri dan bersama masyarakat setempat berhasil menemukan korban di Tanjung Meneng.
Ka. Basarnas Aidil menyebut, telah melakukan pencarian korban selama dua hari. Dan kondisi korban akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa sekitar 5 km dari titik hanyut.
“Kita tim dari Basarnas Oku Timur yang terdiri dari lima anggota dan dibantu oleh BPBD, TNI/Polri beserta masyarakat setempat melakukan pencaharian ini sudah dua hari, jadwal pencaharian ini dari jam tujuh sampai jam lima sore. Dikarenakan arus yang deras kami menemukan korban yang sudah dalam keadaan tidak bernyawa 5 km dari titik hanyut tepatnya di Dusun Tanjung Meneng, Desa Sumber Jaya,” ungkap Aidil di kediaman almarhum.
Hingga berita ini diturunkan masih terdapat kesimpang siuran informasi penyebab korban hanyut hingga nyawa melayang.
Iptu Antoni Kapolsek Buay Pemaca yang tampak hadir di rumah almarhum belum dapat memberikan keterangan saat dimintai keterangan.
“Kagek kageklah mintain keterangannyo. Kagek, kau ni sabarlah, (nanti nantilah minta keterangannya. Nanti, kamu ini sabarlah,” ucap Antoni menjawab pertanyaan yang dilontarkan pewarta perihal 3 rekan korban yang selamat saat arus deras menimpa
dari hulu sungai. (sry)
Discussion about this post