Tanah Datar – Sebanyak 5000 benih ikan dilepaskan oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) H. Mahyeldi Ansharullah, pada Senin siang (12/02) berlokasi di Banda Gadang (Bandar Gadang), Jorong Minang Jaya, Nagari Minangkabau, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar.
Bantuan yang diserahkan oleh gubernur tersebut berasal dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumbar untuk Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) yang ada di Nagari Minangkabau.
Jenis ikan yang dilepas adalah ikan Tawas dan ikan Nila, dengan bibitnya diambil dari balai benih yang terletak di Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman.
Bandar yang menjadi lokasi pelepasan bibit ikan tersebut sebelumnya telah dioperasikan untuk kegiatan ikan larangan selama lebih dari satu tahun, yang dikelola oleh Pokmaswas.
Gubernur menilai, bahwa tindakan yang dilakukan oleh Pokmaswas Nagari Minangkabau layak menjadi contoh bagi pemuda-pemuda lainnya. Ia juga mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh Pokmaswas tersebut.
“Saya rasa ini perlu dicontoh oleh pemuda pemuda yang lain, yang berusaha mengembangkan potensi yang ada di lingkungan nya. Sumber air di sini bagus, kemudian saluran juga baik, bandar tersebut bagus dan dimanfaatkan oleh rekan-rekan pemuda di sini, yang kita sebut Pokmaswas sungguh luar biasa,” ucapnya.
“Bantuan itu dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumbar. Dan memang kita kan punya balai benih di banyak tempat, kebetulan ini diambil dari balai benih yang ada di Sicincin. Bagi warga masyarakat yang memang mereka berkelompok, maka itu bisa kita fasilitasi. Untuk jenisnya ada ikan Nila dan Tawas,” terang H. Mahyeldi.
Disampingi itu, Gubernur juga mendorong pemanfaatan sungai sungai yang kaya akan potensi untuk dapat mengembangkan ikan gariang. Ia berharap nanti ikan gariang tersebut, dapat menjadi komoditi andalan di Sumbar dan dapat menjadi potensi wisata juga terangnya.
“Bahkan juga kita mendorong untuk ikan gariang, karena untuk pemanfaatan sungai sungai kita yang potensinya sangat luar biasa. Kita berharapkan gariang nanti akan menjadi salah satu komoditi andalan di Sumbar, karena di sungai sungai kita banyak ikan gariang di sana. Bahkan ini juga bisa jadi potensi wisata, dan sudah dikembangkan di banyak tempat,” paparnya.
Terakhir gubernur mengajak masyarakat (pemuda) yang ada di nagari untuk mengeksplor potensi nagari mereka, dilanjutkan dengan membuat kelompok kelompok, dan setelah itu tugas provinsi mencarikan solusi untuk hal itu.
“Kepada para pemuda yang ada di nagari nagari, silahkan eksplorasi potensi potensi yang ada di nagari buat kelompoknya, dan kemudian insya allah kita di provinsi mencoba mencarikan jalan dalam rangka untuk peningkatan, pengembangan dan juga peningkatan ekonomi masyarakat,” tutupnya.
Seterusnya tanggapan dari salah seorang tokoh masyarakat di Nagari Minangkabau Adib Fadhil, terkait bantuan yang diberikan oleh Pemprov Sumbar untuk Pokmaswas nagari setempat.
“Alhamdulillah pemuda yang memprakarsai kegiatan tersebut mendapat support dari gubernur, dan diminta untuk segera menyiapkan segala sesuatu usulan dan apa kira kira nanti program yang bisa dibantu oleh Pemerintah Provinsi Sumbar. Selamat kepada pemuda yang tergabung kedalam Pokmaswas, mudah mudahan sukses dan bisa membangkit ekonomi dengan membudayakan potensi yang ada di Nagari Minangkabau,” ucapnya.
Salah satu tujuan awal bandar tersebut dikelola oleh Pokmaswas hingga saat ini, ialah berharap kelak kreatifitas mereka bersama itu dapat menjadi objek wisata di nagari mereka. (Spa)
Discussion about this post