Pariaman — Kasat Reskrim Polres Pariaman, M. Arvi, Selasa (23/1) mengatakan polisi tengah memburu 2 orang pelaku penembakan pedagang emas yang terjadi, Senin (22/1) sore pukul 17.45 wib, di Malai III Koto, Sei. Geringging, Padang Pariaman.
Dikatakan M. Arvi, sejak informasi peristiwa penembakan menggunakan senpi diterima pasca kejadian, petugas kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan pengumpulan bahan bukti di TKP hingga saat ini.
Kejadian ini, menurut M. Arvi adalah pencurian dengan kekerasan menggunakan senpi, yang mana korban mendapatkan luka tembak di bagian perut. Adapun tembakan yang diletuskan pelaku sebanyak dua kali, namun pada tembakan kedua pelaku berhasil mengenai perut korban, hingga mengakibatkan korban harus dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang.
Informasi yang diterima sejauh ini, korban adalah Ifgi Firman (42), sehari-harinya merupakan pedagang emas di salah satu toko di Pasar Sei. Geringging, bersama istri yang juga berjualan baju di pasar yang sama. Dari kronologi kejadian, seperti biasanya, pasangan suami istri ini bergegas untuk pulang dan bersiap menutup tokonya karena sudah sore.
“Jadi sebelum pulang korban ini menjemput istrinya berjualan baju yang berjarak 10 M dari toko emas miliknya. Dan membantu istrinya berkemas menutup kedai bajunya. Kemudian pukul 17.45 WIB korban bersama istri dan satu anaknya pulang ke rumah menggunakan sepeda motor merk Yamaha N-Max warna biru. Lalu 200 M sebelum sampai rumah, 2 orang tak dikenal mendatangi korban dengan menyerempet korban menggunakan sepeda motor Beat, sehingga korban dan istri beserta anaknya jatuh dari atas motor,” jelas M. Arvi.
Pelaku, lanjut Arvi, yang memakai helm dan penutup wajah kemudian berusaha merampas tas yang dibawa oleh korban, tetapi tidak berhasil. Akibatnya pelaku melepaskan tembakan sebanyak dua kali. “Namun yang mengenai korban hanya satu kali, dan korban ini berhasil masuk ke semak-semak, kemudian pelaku merampas tas milik istri korban. Tas inilah yang dibawa lari pelaku ke arah Sikucur, Kampung Dalam,” tambahnya.
Berdasarkan keterangan dari istri korban, kata M. Arvi, tas tersebut hanya berisi uang sebanyak Rp 120.000 dan satu unit HP.
Lebih jauh M. Arvi menjelaskan, saat ini petugas sedang melakukan penyelidikan dengan melakukan koordinasi bersama Polres Solok yang juga pernah menangani kasus serupa sebulan lalu. “Selain melakukan koordinasi, kami juga mendapatkan backup dari Direskrimum Polda Sumbar memburu pelaku,” tandasnya. (Idm)
Discussion about this post