SAWAHLUNTO,RI – Perjalanan koperasi dikota Sawahlunto mulai lesu meski lalu sempat menerima penghargaan Bakti Koperasi dan UKM tahun 2016 yang diterima Walikota Sawahlunto saat itu. Namun, kondisi koperasi di kota Sawahlunto saat ini berjumlah total 68 koperasi yang aktif 53 unit karna koperasi tidak aktif 15 unit.
Kepala Bidang (Kabid) Koperasi Disperindagkop Sawahlunto, Yosrizal pada pelatihan Akuntansi – Laporan Keuangan Koperasi dan Penyusunan Standar Operasi Prosedur (SOP) Koperasi Rabu (6/11) menyatakan tingkat keaktifan koperasi di Kota Sawahlunto mencapai 83,95 persen.
“ namun juga ada koperasi kita yaitu KPRI Harapan Baru Talawi yang diakui sebagai Koperasi Berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat. Penghargaan itu telah diterima di Padang pada bulan Juli lalu” sebutnya.
Dikesempatan itu, Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin Sayuti berpesan agar peserta dapat memaksimalkan kesempatan mengikuti pelatihan tersebut sehingga materi – materi yang disampaikan narasumber dapat terserap maksimal.
“Selama ini, ada sejumlah keterbatasan pengelolaan koperasi kita, antara lain mutu Sumber Daya Manusia (SDM) dalam manajemen, dan lainnya. Nah dengan pelatihan inilah solusinya, inilah jalannya agar kualitas manajemen pengurus bisa ditingkatkan. Aktiflah bertanya pada narasumber, agar materinya benar dapat diterima serta nanti bisa kita praktekkan dengan baik,” harap Zohirin.
Dia menambahkan ternyata setelah ditelusuri, ada banyak warga kita yang terjerat utang dengan rentenir. Ini kan tidak bagus, kasihan mereka hutangnya tak kunjung lunas, bahkan semakin bertambah karena bunga segala macamnya.
“ Dengan kehadiran koperasi yang lebih profesional, maka masyarakat akan punya pilihan selain meminjam pada rentenir tadi,” harapnya. (Inv.02)
Discussion about this post