Padang Pariaman—Wali Nagari Batu Kalang, H. Jamarusti mengatakan, masyarakatnya sudah mulai gelisah dan resah terhadap kondisi ruas jalan Ambacang-Lubuk Tampunik. Karena kondisinya sudah sangat memperihatinkan.
Hal itu disampaikan Jamarusti, dalam menjawab pertanyaan wartawan di ruang kerjanya, Senin (4/11/2019).
Dijelaskan, selama tahun 2019, sudah dua kali menyurati Bupati Padang Pariaman.
Pertama, bulan Mei 2019, tertanggal 14 Mei 2019, nomor : 140/169/BK/V/2019 dengan pokok surat, permohonan perbaikan jalan Ambacang-Lubuk Tampunik di Nagari Batu Kalang.
Surat itu dialamatkan kepda Bupati Padang Pariaman, tembusan disampaikan kepada DPRD Padang Pariaman dan Kepala Dinas PUPR Padang Pariaman.
Menurut Jamarusti, jalan itu merupakan salah satu akses vital bagi masyarakat, dengan rusak jalan ini transportasi dan perekonomian masyarakat menjadi macet.
Kemudian disusul lagi dengan surat kedua, tanggal 13 September 2019, nomor surat, 140/394/BK/IX-2019 dengan pokok surat mohon perbaikan jalan. Alamat surat Bupati Padang Pariaman, tembusan DPRD Padang Pariaman dan Dinas PUPR Padang Pariaman.
Surat itu juga diketahui oleh Camat Padang Sago, Zaldi Arnas, S.Sos, MM.
Lebih jauh disampaikan Jamarusti, jelang pelaksanaa Pemilu 2019 lalu. Dinas PUPR bersama dengan Anggota DPRD Padang Pariaman, Basir, SH, telah turun ke lapangan dan menjanjikan kepada masyarakat akan dilakasanakan dalam tahun 2019 dengan dana Pokkir anggota dewan.
“Sampai kini, sudah masuk pula bulan November 2019, belum ada tanda-tanda akan diperbaiki, jalan tersebut, kita juga tidak habis pikir kebijakan Bupati Padang Pariaman di bawah kepemimpinan Ali Mukhni duet Suhatri Bur ini,” ujar Jamarusti kesal.
Memang kalau kekuasaan dipegang oleh orang bukan berasal dari daerah kita, jangan harap akan ada perobahan dalam wilayah itu, dituturkan lagi selain jalan jembatan Lubuk Napa yang sangat vital lagi merupakan jalan perlintasan masyarakat Kecamatan Limo Koto Timur ke Kecamatan Patamuan dan selanjutnya ke Bukittinggi dan Kota Padang, ditambah lagi ada sekola SMAN disamping itu.
Tiap hari lebih ratusan orang yang memakai jembatan ini. Kedepan saya berharap kepada masyarakat VII Koto pada khususnya, untuk bersatu dalam menentukan pilihannya dalam Pilkada tahun 2020 mendatang.
“Sudah saatnya masyarakat VII Koto Lamo, bangkit untuk merebut tempuk pimpinan Padang Pariaman, dan membangkik “batang tarandam”, karena jauh hari putra VII Koto Lamo, sudah ada yang menjadi Bupati Padang Pariamann yaitu almarhum H. Mhd Nur,” tukuk Jamarus lagi.
Ditutur juga oleh Jamarusti, bebrapa bulan belakang ketika Asman Abnur, Mantan Menteri Aparatur Negara RB pulang kampung, dia sudah menyampaikan kepada Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni, supaya memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak.
“Namun sampai kini masih belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. Kini saya terpaksa menyuruh masyarakat untuk berdo’a bersama kepada Allah SWT, semoga Allah membuka hati dan telinga serta mata pejabat yang lagi berkuasa sekarang,” tukuk Jamarusti. (aa)
Discussion about this post