Reportaseinvestigasi.com, JAKARTA – Anggota DPR RI Komisi IV, Ir. Alimin Abdullah mengajak masyarakat dan pemuda untuk memahami pilar negara Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.
Hal tersebut diutarakan Alimin saat menghadiri seminar kebangsaan yang diadakan di D’Hara Foodcourt, Jakarta Selatan .bertema “Makna Memahami Pancasila Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika”.
“Arus globalisasi sangat mengkhawatirkan, maka dari itulah yang bisa menolong adalah kembali ke dasar negara yakni Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika,” ujar Alimin Abdullah dalam keterangannya, Minggu pagi (3/12/2023).
Alimin mengingatkan pentingnya memahami soal sejarah pendidikan dasar negara. Karena kalau tidak mehami kita tidak pernah tahu besarnya bangsa ini.
Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat, pemuda, pemudi sebagai generasi penerus dapat memahami ilmu dalam berjuang membela bangsa ini.
”Semestinya kita yang bisa menyusup ke negara luar, jangan kita yang selalu didatangi, tapi kapan itu bisa dilakukan. Maka rumusnya kita harus bersatu kembali,” tambahnya.
Menurutnya, 711 jumlah anggota MPR yang terdiri atas 575 Anggota DPR dan 136 anggota DPD, mana mungkin mampu mewakili seluruh aspirasi semua masyarakat. Maka harus bersama-sama dengan masyarakat untuk membantu, memberikan sumbangsih dan gagasan untuk pembangunan.
“Tidak mungkin dari dua ratus juta jiwa, hanya diwakilkan oleh tujuh ratusan Anggota MPR RI, maka kami meminta agar masyarakat memberikan saran kepada kami untuk bersama-sama membenahi negeri ini dari segala aspek,” kata Alimin.
Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR RI tersebut menambahkan, Pancasila harus dibangkitkan kembali dan dipahami oleh seluruh masyarakat.
Pancasila itu sangat wajib, masyarakat harus lebih maju dalam mengamalkan butir-butir pancasila, sebagai negara yang sangat majemuk kaya bahasa, suku dan agama. Jangan kemudian mudah terpecah belah akibat berbeda pandangan dan keyakinan.
“Masyarakat saat berhubungan dengan vertikal tak pernah ada masalah, namun saat berhubungan horisontal sesama masyarakat kerap kali ada letupan karena perbedaan ini yang belum bisa diminimalisir,” tegasnya.
Kegiatan ini dihadiri ratusan masyarakat kecamatan Ps Minggu dan sekitarnya.
Red/amr
Discussion about this post