Kota Pariaman—Wakil Wali Kota Pariaman, Drs. Mardison Mahyuddin, MM, meminta kepengurusan Persatuan Watawan Indonesia (PWI) Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman, dimekarkan.
Ungkapan itu disampaikan Mardison, dalam sambutannya ketika menghadiri Pelantikan Pengurus PWI Padang Pariaman dan Kota Pariaman, periode 2018-2021, Rabu (30/10/2019) pekan lalu di Jalan SB. Alamsyah Kota Pariaman.
Menurut Mardison, apabila telah dimekarkan artinya dipisah kepengurusannya, tentu masing-masing bisa berpacu dalam membenahi dirinya, sehingga apapun kebutuhan organisasi asal dikomunikasikan dengan kepala daerah akan bisa ditangani menurut porsinya.
“Tetapi apabila masih bernama dua Padang Pariaman dan Kota Pariaman, tentu tidak jelas kaplingnya, mana yang Pemko Pariaman dan mana Kabupaten Padang Pariaman,” ujar Mardison.
Ungkapan senada juga disampaikan Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, SE, MM, dirinya sangat setuju apabila kepengurusan PWI Padang Pariaman dan Kota Pariaman, dimekarkan.
“Silahkan dimekarkan, Pemda Padang Pariaman akan merespon bentuk kebutuhan organisasi, selagi sesuai dengan aturan dan peraturan keuangan,” tukuk Suhatri Bur.
Pada sisi lain Ketua PWI Sumatera Barat, H. Heranof Firdaus, S.Sos, ketika ditanya syarat untuk memekarkan kepengurusan PWI itu, mengatakan tidak sulit dan tidak repot. Salah satu syarat mutlak itu, apabila sudah ada anggota PWI yang punya kartu biasa 10 orang.
Artinya, jumlah anggota PWI yang punya kartu biasa 10 orang itu, bisa dipecah menjadi dua. Karena untuk mendirikan PWI 5 orang anggota punya kartu biasa untuk diangkat sebagai pengurus ini. “Kemudian seksi dan bidang lainnya, bisa dibantu dengan anggota PWI muda dan calon anggota,” sebutnya.
Sebelumnya Ketua PWI Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Ahmad Daman Huri Tuanku Mudo, dalam sambutannya juga mengatakan salah satu pekerjaan yang akan dilakukan pada masa kepemimpinannya, juga memekarkan kepengurusan.
“Salah satu tugas Pengurus PWI Padang Pariaman dan Kota Pariaman periode 2018-2021 adalah memekarkan pengurus,” tuturnya.
Sebetulnya, ide untuk untuk memekarkan Kepengursan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Padang Paraiaman dan Kota Pariaman, ini sudah disarankan oleh Drs. H. Mukhlis Rahman, MM, ketika Mukhlis Rahman, masih menjabat Sekda Kota Pariaman di ruang kerjanya, dalam diskusi tentang bagaimana mendapatkan 1 unit komputer untuk PWI Padang Pariaman dan Kota Pariaman.
“Saran saya kata Mukhlis Rahman ketika itu, kalau kepingin organisasi PWI Padang Pariaman dan Kota Pariaman, baik dan bagus sarana dan prasarana kantornya, organisasi ini harus dimekarkan, artinya dipisah. Tapinkalau macam ini, gimana bisa dibantu, tidak jelas mana bagian kota dan mana bagian kabupaten,” ungkap Mukhlis saat itu.
Tetapi pada kesempatan itu Mukhlis Rahman, tetap memberikan bantuan atas nama Pemko Pariaman 1 unit komputer. “Ok, lah untuk kali ini, kami bantu 1 unit komputer,” tukas Mukhlis Rahman.
Acara pelantikan malam itu, berjalan sukses dan penuh rasa keakraban, antara dua kepala daerah dan OPD yang hadir, begitu juga dengan rekan-rekan wartawan. Walaupun sederhana dan apa adanya, semua tetap senang dan gembira.
Malam itu usai acara kedua kepala daerah bersama OPD dan Romobongan Pengurus PWI Sumatera Barat dijamu panitia makan malam di Restoran Joyo Makmur. (aa)
Discussion about this post