SAWAHLUNTO – Tidak hanya meningkatkan kapasitas jurnalisme, pengurus dan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten anah Datar, Kamis-Jumat (21-22/12), berkumpul di Kota Sawahlunto untuk menjemput semangat Adinegoro.
Selama dua hari, mereka mengikuti kegiatan dengan menghadirkan narasumber Ketua PWI Sawahlunto Indra Yosef, yang membahas tentang kebesaran Adinegoro dari Sawahlunto untuk Pers Nasional. Narasumber lainnya adalah wartawan senior di Sumatera Barat, di antaranya Yurnaldi dan Eko Yanche Edrie.
Ketua PWI Tanah Datar Yuldaveri dalam laporannya pada prosesi seremonial pembukaan kegiatan, Kamis (21/12) malam menegaskankan, dalam zaman yang terus berubah dan melaju cepat ini, wartawan harus senantiasa meng-update ilmu pengetahuan dan keterampilan.
“Ilmu baru terus bermunculan, maka perlu ada semangat untuk menambah pengetahuan. PWI Tanah Datar berkomitmen meningkatkan kapasitas SDM pengurus dan anggota, di antaranya dengan menggelar berbagai pelatihan,” ujarnya.
Beruntung, sebut Yuldaveri, tahun ini pihaknya mendapat dukungan dana hibah dari Pemkab Tanah Datar, sehingga serangkaian pelatihan dapat terselenggara. Untuk itu, Yuldaveri menyebut, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD, bupati, dan seluruh jajaran yang telah memberi dukungan.
Sementara itu, Ketua PWI Sawahlunto Indra Yosef menyambut hangat kedatangan rombongan PWI Tanah Datar, dalam rangka menjemput spirit Adinegoro langsung ke negeri asalnya; Sawahlunto Tepatnya di Talawi.
Kami di sini, ujarnya, memberi apresiasi luar biasa atas semangat PWI Tanah Datar untuk menjemput spirit Adinegoro itu. Pembicaraan tentang Adinegoro, tegasnya, tidak akan kunjung habis-habisnya.
“Dari Sawahlunto, mari terus kita suarakan semangat Adinegoro. Sama-sama kita suarakan sampai dengan tujuan kita tercapai, yakni ditetapkannya Adinegoro sebagai pahlawan nasional,” sebut Indra.
Bupati Tanah Datar Eka Putra, dalam sambutannya yang disampaikan Asisten I Setda Elizar menyebut, semangat PWI Tanah Datar menjemput spirit Adinegoro, dan secara berkesinambungan meningkatkan kapasitas profesi, mendapat apresiasi luar biasa dari pemerintah daerah.
“Semoga memberi pencerahan. Program ini sangat strategis, karena dapat meningkatkan ilmu, membangkitkan semangat perjuangan, dan menghadirkan jurnalis profesional. Menjadi anggota PWI harus dibekali kemampuan seimbang, terus berupaya meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan,” katanya.
Menurut bupati, PWI telah memainkan peran penting di Indonesia, dan secara khusus di daerah berjuluk Luhak Nan Tuo itu. Pemkab Tanah Datar, tegasnya, tak bisa lepas dari insan media, karena memegang peran penting dalam mengembangkan informasi yang akurat dan terpercaya di masyarakat.
Kebebasan berekspresi, ujarnya, menjadi dasar penting dalam kehidupan berdemokrasi. Setiap anggota PWI Tanah Datar, menurut bupati, mesti mampu menjadi pewarta kebenaran dan kenyataan, aktual, seimbang dan menyuarakan kepentingan masyarakat, sehingga dinamika demokrasi semakin mantap.
Pers, ujarnya, juga memperkenalkan ide-ide baru kepada masyarakat dan memihak kepentingan publik. Untuk itu, tegasnya, kerjasama dengan semua pihak perlu terus ditingkatkan. (Spa)
Discussion about this post