Secara geografis dengan luas hanya sekitar 25 kilometer persegi ini, sejak dulu memiliki fungsi strategis, baik dari perjuangan bangsa maupun pemerintahan, juga memiliki demikian banyak prestasi.
Selain itu, kota Bukittinggi juga berada di posisi strategis, yang memiliki akses transformasi kesemua daerah di pulau Sumatera khususnya. Karena itu tidak salah kalau Bukittinggi juga disebut Kota Perdagangan Transito, sesuai dengan salah satu fungsinya sebagai Kota Perdagangan dan Jasa.
Dari sisi usia, Kota yang pernah “menyelamatkan” kedaulatan bangsa, saat menjadi tempat pendelegasian Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang kemudian dilegitimasi oleh pemerintah pusat menjadi Hari Bela Negara yang diperingati setiap tanggal 18 Desember, berusia tua, hampir 2,5 abad.
Sebagaimana diketahui, setelah melalui proses panjang, maka ditetapkanlah pada tanggal 22 Desember 1784 menjadi Hari Jadi Kota (HJK) yang kini diperingati setiap tahun.
Untuk peringatan HJK kali ini merupakan yang ke 239 tahun usia Kota Bukittinggi. Seperti juga tahun kemaren, HJK juga disejalankan dengan Pesta Budaya Seni dan Pameran Dagang Industri (Pedati) yang pelaksanaannya untuk ke-13 kalinya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bukittinggi, Martias Wanto, menjelaskan, HJK merupakan refleksi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026 sebagai tidak lanjut dari visi misi Walikota Bukittinggi, sekaligus refleksi dari penyelenggaraan urusan pemerintahan di Kota Bukittinggi
Menurut Sekda, pada umumnya RPJMD tersebut sudah mencapai target dan terlaksana secara maksimal. “Beberapa terget sudah mencapai 100 persen,” tegas Sekda.
Disamping Sekda juga menyebutkan, pada tahun 2023 ini, bahkan berhasil meraih banyak prestasi membanggakan untuk tingkat nasional maupun provinsi.
“Ini jelas merupakan representasi keberhasilan Pemko menjalankan urusan pemerintahan, termasuk pelayanan kepada masyarakat, sesuai dengan ini visi-misi Wako mewujudkan Bukittinggi Hebat,” tutur Martias Wanto.
Yang tidak kalah penting pada peringatan HJK serta Pedati, tambah Sekda bagaimana bisa meningkatkan kebersamaan, kolaborasi serta silaturrahmi, sesuai dengan thema HJK dan Pedati tahun ini.
Ketua panitia HJK, Mihandrik menyebutkan, penyelenggaraan kegiatan hari kelahiran Kota Bukittinggi, sesuai thema, melibatkan berbagai unsur melalui kolaborasi untuk mewujudkan keberhasilan dan kesuksesan, baik HJK maupun Pedati.
“Kebersamaan merupakan salah kunci keberhasilan bagi Pemko mewujudkan tugas dan fungsinya dalam menjalankan urusan pemerintahan maupun kemasyarakatan,” ulas Mihandrik yang juga Kabag Pemerintahan Sekdako Bukittinggi ini.
HJK yang disejalankan dengan Pedati, ulas Mihendrik, dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, dan puncaknya diperingati dengan Rapat Paripurna DPRD Kota Bukittinggi tanggal 22 Desember mendatang.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan HJK tahun ini menurut Plt.Kadis Kominfo, Suryadi, juga ditandai dengan pemberian penghargaan kepada tokoh masyarakat yang dinilai telah berjasa terhadap Bukittinggi.
Sedangkan penyelenggaraan Pedati ke-XIII, pernah menjadi icon Bukittinggi beberapa tahun silam, yang dihidupkan kembali tahun lalu, menurut Panitia yang juga Kepala Dinas Pariwisata , Rofie Hendria, menyangkut Pedati tidak lepas dari kondisi dan potensi Kota Bukittinggi dengan tiga unggulannya sebagai Kota Wisata, Kota Perdagangan dan Jasa serta Kota Peristirahatan dan Pelayanan Kesehatan.
Dari potensi penduduk, tambah Rofie, Bukittinggi merupakan Kota Heterogen. Dimana setiap etnis memiliki spesifikasi kehidupan dan budaya. Potensi inilah yang dikembangkan oleh Pemko Bukittinggi melalui Pedati.
“Melalui kolaborasi semua pihak, semua potensi budaya yang dimiliki daerah, disalurkan melalui Pedati. Bahkan termasuk kelompok pelaku seni sampai pelajar,” tutur Rofie.
Sebagai Wisata, menurut Kadis Pariwisata, Bukittinggi perlu ivent besar untuk mendatangkan pengunjung, yang tentu saja membawa dampak positif terhadap kota dan masyarakat, khususnya pelaku ekonomi.
Pedati, sebut Kadis Pariwisata, juga sebagai apresiasi dari Pemerintah kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah bersama-sama membangun kota. (Pon)
#LIPUTANKHUSUS
Discussion about this post