Tanah Datar – Dalam rangka peningkatan pengembangan program pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tanah Datar, menggelar kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif “Deklarasi Kampung Pengawasan” yang digelar di salah satu objek wisata di Tanah Datar (Puncak Pato) yang berada di Kenagarian Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara, Selasa pagi (5/12).
Ketua Bawaslu Kabupaten Tanah Datar, Andre Azki kepada Reportaseinvestigasi.com memaparkan tujuan dari kegiatan tersebut.
“Ini berangkat dari program Bawaslu RI untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di mana pengawasan pemilu ini memang membutuhkan keterlibatan masyarakat tidak hanya Bawaslu saja. Kita memahami bersama, jajaran SDM pengawas itu hanya terbatas 3 di Kabupaten, 3 di Kecamatan dan 1 di nagari, kalau tertumpu ke Bawaslu sendiri, tentu tidak maksimal pengawasannya. Jadi kita minta peranan aktif masyarakat, seluruh stakeholder untuk ikut bersama-sama mengawasi Pemilu di tempat mereka berada masing-masing, itu tujuannya,” ucap Andre.
Saat ditanyakan yang menjadi fokus utama dalam deklarasi kampung pengawasan tersebut, Andre pun memberikan jawabannya.
“Fokusnya supaya Pemilu di Kabupaten Tanah Datar ini, bisa berjalan lancar sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tidak ada hoax, tidak ada sara, tidak ada politik uang, tidak ada pelanggaran-pelanggaran lainnya, kita ciptakan Pemilu badunsanak dan tertib serta berintegritas,” jawabnya.
Seterusnya, untuk upaya Bawaslu sendiri dalam melibatkan masyarakat dalam pengawasan pemilu secara partisipatif di Kabupaten Tanah Datar, Andre menyebut bahwa nanti akan ada posko pengaduan.
“Nanti kita akan ada posko pengaduan di setiap kecamatan. Jadi, masyarakat bisa datang langsung ke Panwascam untuk mengadukan apa saja yang menurut mereka itu sebuah dugaan pelanggaran di kampanye ataupun lainnya,” ungkapnya.
Saat ditanya mengenai langkah konkret yang akan diambil Bawaslu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terkait peran mereka dalam pemilu di Tanah Datar pun, Andre membeberkan penjelasanya.
“Tentu kita minta kepada masyarakat untuk tidak takut melapor seandainya, di tempat mereka itu terjadi dugaan pelanggaran. Jadi setelah kita bersama-sama, kami yakin, Pemilu di Kabupaten Tanah Datar ini bisa berjalan sesuai ketentuan,” terangnya.
Berikutnya, memastikan keberhasilan sosialisasi dan deklarasi kampung pengawasan yang digelar itu, Andre menyebutkan salah satu tolak ukurnya.
“Untuk memastikan keberhasilan, tentu kita nanti lihat juga tingkat partisipasi masyarakat dalam melaporkan, itu salah satu tolak ukur. Baik itu laporan resmi maupun nanti informasi yang sifatnya tidak resmi, baik itu melalui WA, telfon atau segala macamnya,” urainya.
Usai digelarnya kegiatan tersebut, Andre menyampaikan harapannya kepada seluruh masyarakat Tanah Datar.
“Harapannya sesuai yang dideklarasikan itu pak, yang pertama itu masyarakat berani melapor, yang kedua tidak ada politik uang, suap dan politik lainnya yang dilarang oleh undang-undang. Kita berkompetisi dengan damai, kita berkompetisi dengan jujur dan adil,” harapnya.
Terakhir Andre mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut, bukanlah yang pertama kalinya. Ia juga menyebut, pihak pihak yang ikut hadir dalam giat tersebut.
“Alhamdulillah, sejauh ini udah yang ke tiga pak, Alhamdulillah berjalan lancar dan maksimal. Kita juga setelah mengadakan ini sudah banyak kita menerima informasi-informasi terkait pelaksanaan kampanye di masing-masing nagari. Jadi setidaknya bisa kita katakan program ini cukup berhasil. Dalam kegiatan ini, kita mengundang stakeholder Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dari Kejari, Polres, TNI dinas-dinas terkait lainnya dan juga kita menghadirkan jajaran kita di Panwaslu Kecamatan dan desa. PKD ini, unsur sangat penting karena mereka yang mengawasi di lapangan, di kelas akar rumput,” tutupnya.
Dalam kegiatan sosialisasi yang digelar Bawaslu Tanah Datar, juga terpantau hadir Bupati Tanah Datar yang di wakili asisten, sekaligus menyampaikan sambutan.
“Melalui pengawasan Pemilu partisipatif, dengan adanya Kampung pengawasan yang mana sebagai salah satu bentuk keterlibatan masyarakat dalam pengawasan Pemilu. Meskipun secara institusional pelaksanaan pengawasan Pemilu menunjukkan oleh Bawaslu, namun secara fungsional seluruh Masyarakat berhak dan berkewajiban melaksanakan pengawasan Pemilu tersebut, untuk pelaksanaan pemilu yang lebih profesional jujur dan terbuka,” ucap Bupati Tanah Datar.
Kegiatan tersebut, diakhiri dengan penandatanganan Deklarasi Kampung Pengawasan Pemilu oleh seluruh tamu yang hadir. (Spa)
Discussion about this post