Kota Solok – Beragamnya potensi bencana menuntut Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Solok untuk terus meningkatkan kapasitas. Personel TRC menjadi ujung tombak dalam merespon saat terjadinya bencana maupun dalam meminimalisir dampak bencana.
Menyikapi tantangan itu, TRC BPBD Kota Solok menggelar pelatihan peningkatan kapasitas, Selasa (28/11) di Aula SMP N 5 Kota Solok. Hadir langsung Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra.
Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber Kabid KL BPBD Provinsi Sumbar, Fajar Sukma dan dari I-DERU Sumatera Barat, Faleri, S.Pd. Turut mendampingi Kalaksa BPBD Kota Solok, Herman.
Dalam kesempatan itu, Wawako Solok mengatakan, sampai saat ini belum ada satu alat pun yang dapat mendeteksi kapan akan terjadi bencana. Mulai dari bencana banjir, gempa bumi, longsor maupun bencana dalam bentuk lainnya.
“Kesiapsiagaan personil dalam mengantisipasi bencana sangat krusial agar kita dapat melakukan tindakan untuk mengurangi risiko ketika terjadi bencana. Personil kebencanaan harus senantiasa meningkatkan kemampuan dalam merespon kejadian bencana secara cepat dan tepat,” sebut Dhani.
Menurutnya, peningkatan kapasitas merupakan salah satu implementasi dari Perka BNPB Nomor 9 Tahun 2008 tentang Prosedur Tetap Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Tugas dan fungsi TRC yakni untuk melakukan pengkajian secara cepat dan tepat di lokasi bencana dalam rangka mengidentifikasi cakupan lokasi bencana, jumlah korban. Kemudian kerusakan prasarana dan sarana, gangguan terhadap fungsi pelayanan umum dan pemerintahan.
“Kami mengharapkan kepada seluruh personel TRC dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan sungguh-sungguh, sehingga mampu menguasai apa yang diajarkan oleh para narasumber dan instruktur,” pesannya.
Discussion about this post