Reportase Investigasi, JAKARTA – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan ada 10 korban tewas dalam kerusuhan Mei 2019 terkait penyelenggaraan Pemilihan Presiden 2019. Temuan ini merupakan hasil investigasi Tim Pencari Fakta Komnas HAM dalam kerusuhan itu. Sembilan orang meninggal di Jakarta, sedangkan satu orang tewas di Pontianak, Kalimantan Barat.
Wakil Ketua TPF Peristiwa 21-23 Mei 2019 Komnas HAM, Beka Ulung Hapsari mengatakan dari sembilan korban yang tewas di Jakarta, delapan di antaranya meninggal akibat peluru tajam. Sementara satu orang tewas akibat benturan benda tumpul. Satu korban di Pontianak, diduga juga tewas akibat peluru tajam.
“Meninggalnya sepuluh warga sipil ini, bisa disebut pembunuhan di luar hukum dan tanpa alasan hukum yang sah, serta melanggar hukum pidana,” kata Beka di kantornya, Jakarta, Senin, 28 Oktober 2019.
Dihimpun dari berbagai sumber, Tempo mengumpulkan daftar korban tewas dalam kerusuhan itu. Beka Ulung Hapsara membenarkan nama-nama korban yang Tempo berikan kepadanya. “Iya,” kata Beka.
Berikut 10 korban tewas dalam kerusuhan Mei 2019 dan dugaan sebab kematiannya.
1. Harun Rasyid, 15 tahun
Alamat: Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Meninggal di: Jembatan Kemanggisan, Kawasan Slipi, Jakarta Barat pada 22 Mei 2019
Penyebab kematian: Diduga tertembak di dada
Lokasi: Flyover Slipi
2. Abdul Ajiz, 27 Tahun
Alamat: Pandeglang, Banten
Meninggal di: Rumah Sakit Pelni pada 22 Mei 2019
Penyebab kematian: Diduga tertembak
Lokasi: Sekitar Petamburan
3. M Reyhan Fajari, 16 tahun
Alamat: Jalan Petamburan 5, Tanah Abang, Jakarta Pusat
Meninggal di: Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo pada 22 Mei 2019
Penyebab kematian: Diduga tertembak di plipis mata kiri
Lokasi: Gang Petamburan V
4. Bachtiar Alamsyah
Alamat: Batu Ceper, Tangerang, Banten
Meninggal di: Rumah Sakit Pelni pada 22 Mei
Penyebab kematian: Diduga tertembak di dada
Lokasi: Sekitar Petamburan
5. Adam Nooryan, 19 tahun
Alamat: Jalan Sawah Lio III, Jembatan 5, Tambora, Jakarta Barat
Meninggal di: Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan pada 22 Mei 2019
Penyebab kematian: Diduga tertembak di dada di kawasan
Lokasi: Tanah Abang
6. Widianto Rizky Ramadan, 17 tahun
Jalan Slipi Kebon Sayur, Kemanggisan, Slipi, Jakarta Barat
RSUD Tarakan 22 Mei 2019
Tertembak di leher dan bahu di Tanah Abang
7. Sandro, 31 tahun
Meninggal di: Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan pada 23 Mei 2019
Penyebab kematian: Diduga tertembak
Lokasi: Tanah Abang
8. FarhanSyafero, 31 tahun
Alamat: Depok, Jawa Barat
Penyebab kematian: Diduga tertembak di dada dan leher
Lokasi: Dekat Pasar Tanah Abang Blok A
9. Muhammad Reza, 23 tahun
Alamat: Pondok Belimbing, Tangerang Selatan
Meninggal pada: 24 Mei
Penyebab kematian: Benturan benda tumpul di kepala
10. Ryan Saputra, 17 tahun
Alamat: Banjar Serasan, Pontianak, Kalimantan Barat
Penyebab kematian: Tertembak di perut dan rusuk
Beka menyatakan bahwa hasil temuan mereka menunjukkan pelaku penembakan bukan orang biasa melainkan seseorang yang terlatih dan profesional. Mereka juga menduga pelaku penembakan bukan hanya satu orang. Karena itu, Komnas HAM mendesak polisi untuk mengungkap pelaku penembakan tersebut.
(Tempo.co)
Discussion about this post