Pariaman — Mantan Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin tak tinggal diam pasca Raswan Azmi, Kabag Umum Setdako Pariaman menunjuk hidung dirinya, karena telah dituduh menghilangkan satu unit televisi layar datar ukuran 50 inchi, yang diklaimnya tercatat sebagai aset di rumdis wawako, ketika Mardison Mahyuddin menjabat Wakil Walikota Pariaman. Hal itu disampaikan Raswan di hadapan belasan wartawan, Senin siang (30/10).
Menengarai tuduhan serampangan Razwan yang bernada fitnah itu, disambut Mardison dengan melakukan silaturahmi bersama puluhan media, setelah habis masa jabatan sebagai Wakil Walikota Pariaman, di Rumah Makan Sambalado, Selasa (31/10).
Didampingi beberapa kader Partai Golkar, Mardison menegaskan sangat menyayangkan ucapan yang dilontarkan Razwan karena dinilai tak bertanggung jawab dan telah merugikan dirinya beserta keluarganya.
Mardison memberikan somasi kepada Razwan untuk mencabut ucapannya tersebut dan meminta maaf secara terbuka di hadapan media dalam kurun 2 x 24 jam.
“Jika itu tidak dilakukan Razwan maka kami tegas akan menempuh jalur hukum dan melaporkan pencemaran nama baik. Sebab dengan tuduhan itu saya bersama keluarga besar merasa sangat dirugikan,” sebut Mardison.
Sementara soal tuduhan itu, Mardison menjelaskan, pernah beberapa kali meminjam tv ke Dinas Kominfo untuk keperluan wisuda anaknya secara vidcon saat Covid tahun 2021, dan juga untuk acara Partai Golkar.
“Nah, saat itu tv tersebut diantar oleh petugas dari Dinas Kominfo, lalu dipasang. Setelah selesai kegiatan wisuda barang itu dibawa lagi. Dan barang ini tidak masuk dalam aset rumdis wawako ya. Begitu juga saat acara Partai Golkar, mereka yang pasang, dan setelah acara selesai tv itu saya lihat tidak ada lagi di kantor Golkar,” terangnya Ketua Partai Golkar Kota Pariaman ini.
Sejauh ini, terang Mardison, ia sebagai Wakil Walikota Pariaman telah berupaya maksimal mengabdikan dan mendedikasikan diri sepenuh waktu selama 5 tahun, menjalankan tugasnya memimpin Kota Pariaman bersama Genius Umar. “Ini adalah tuduhan serius dan keji,” tegas Mardison.
Sebelumnya Kabag Umum Setdako Pariaman, Raswan Azmi pada Senin siang (30/10) di hadapan belasan media, dengan gamblang menyebut aset daerah berupa televisi layar datar ukuran 50 inchi tidak ditemukan di rumah dinas Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin.
Hal itu disebutkan Razwan, ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang adanya isu liar yang menyebut televisi layar datar ukuran 50 inchi yang tercatat sebagai aset di rumdis wawako dikabarkan hilang.
Menjawab pertanyaan itu, tanpa pikir panjang Razwan langsung menyambar, seakan mengetahui persis kebenaran isu tersebut dengan mengiyakannya.
“Saat kami lakukan pemeriksaan, tv flat layar datar ukuran 50 inch itu tidak ditemukan di rumah dinas Wawako Mardison. Tv itu tercatat sebagai aset sebelum saya bertugas di Bagian Umum, kalau tidak salah semasa Pak Alyendra,” celetuk Razwan yang tampak mengetahui persis kebenarannya.
Terang saja isu yang dituduhkan Razwan tadi dibantah keras Mardison Mahyuddin. Agaknya, Razwan sengaja membuat hoaks atau informasi yang dibuat-buat untuk pengalihan isu raibnya sejumlah aset di rumah dinas Walikota Genius Umar.
Bantahan Mardison rupanya tak mengada-ada. Pasalnya, selang beberapa jam usai Razwan berkomentar di hadapan belasan media, sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Pariaman turun menelusuri kebenaran informasi yang diberikan Razwan.
Sejumlah pejabat seperti Inspektur Alfian Harun, Asisten II Elfis Chandra serta banyak pejabat lainnya yang didampingi juga oleh beberapa staf Bagian Umum Setdako Pariaman, menyambangi rumah dinas wawako yang sudah dikosongkan penghuninya itu sejak tanggal 9 Oktober dengan kondisi pintu bergembok.
Alhasil, di hadapan beberapa wartawan yang juga ikut bagian dalam rombongan tadi menyaksikan tidak benarnya tuduhan yang dilontarkan Kabag Umum Raswan Azmi terhadap Mardison Mahyuddin. Tv flat layar datar yang dimaksud Razwan masih terletak di tempatnya. (Idm)
Discussion about this post