PAYAKUMBUH — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah membuka secara resmi Festival Warisan Budaya Takbenda (WBTb)/Intangible Cultural Heritage (ICH) di Agamjua Art dan Culture Cafe, Payakumbuh, Kamis (12/10/2023). Gubernur meyebutkan, Festival WBTb adalah bagian dari upaya strategis dalam melindungi, melestarikan, dan mengaktivasi Warisan Budaya Takbenda.
“Sumatera Barat memiliki aneka ragam warisan budaya yang masih bertahan dan berkembang di tengah masyarakat, serta menjadi identitas dan kebanggaan bangsa. Hingga hari ini, ada ribuan Warisan Budaya Takbenda dunia yang telah ditetapkan UNESCO,” kata Gubernur.
Gubernur Mahyeldi mengatakan, Festival Warisan Budaya Takbenda akan menjadi ajang penting dalam kalender budaya global, dan berkontribusi signifikan terhadap upaya pelestarian dan promosi warisan budaya, serta akan terus melestarikan warisan untuk generasi mendatang.
“Kita berharap festival ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap nilai penting pelestarian Warisan Budaya Takbenda baik oleh pemerintah pusat mau pun oleh UNESCO, dan jangan sampai status itu tercabut di kemudian hari,” ujar Mahyeldi.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar, Supardi menyebutkan bahwa festival WBTb sebagai impian dan harapan bersama. Kegiatan tersebut bahkan merupakan satu-satunya festival WBTb yang digelar pada tahun 2023, yang bertepatan dengan peringatan 20 tahun ICH.
Di samping itu, Pj. Wali Kota Payakumbuh, diwakili Sekdako Rida Ananda turut mengapresiasi penunjukan Kota Payakumbuh sebagai tuan rumah pelaksanaan Festival WBTb Sumatera Barat atau Intangible Cultural Heritage Festival West Sumatra 2023.
Ada pun Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Syaifullah, dalam laporannya menyebutkan, Festival WBTb Sumbar 2023 (WBTb) terselenggara berkat kerja sama Dinas Kebudayaan Sumbar dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Sumbar, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar, Pemko Payakumbuh, Yayasan SURI, serta inisiasi oleh Ketua DPRD Sumbar. “Agenda ini berlangsung mulai tanggal 12 hingga 17 Oktober 2023, yang mengusung tema The Voice Within atau Suara Dalam Diri,” ucapnya.
Pada acara tersebut, turut tampil dua Pandeka Silek dari Perguruan Silek Karang Cabang Birmingham Inggris, Tari Bubuang Tukuak Padi, dan sejumlah kesenian lainnya, serta juga menampilkan berbagai Warisan Budaya Takbenda mulai dari lokal, regional, hingga tingkat Internasional, seperti dari Malaysia, India, dan Singapura.
Selain itu, Festival Warisan Budaya Takbenda Sumbar 2023 juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti, Pertunjukan Budaya, Pameran Kuliner, Demo Masakan Tradisi, Pameran Manuskrip, Permainan Anak Nagari, Pemutaran Film WBTB, Tour Budaya, serta Diskusi Naskah Kuno. (adpsb/cen)
Discussion about this post