Tanah Datar – Pemerintah Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat, 6 Oktober 2023 menggelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nagari (Musrenbang), bertempat di aula pertemuan setempat. Acara tersebut, buka langsung oleh Penjabat Wali Nagari Tamsil, SE (Pj).
Wali nagari yang berhasil diwawancarai menyampaikan, inti dari kegiatan Musrenbang tersebut. “Inti dari kegiatan Musrenbang kito (kita), pado hari ko (pada hari ini) yaitu penyampaian Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024 dan Daftar Usulan (DU-RKP) 2025, yaitu tadi disampaikan Sekretaris Nagari Gurun (Seknag). Untuk Wali Nagari tadi, menyampaikan pemaparan laporan keuangan 2022 dan untuk realisasi 2023 sampai per 5 Oktober 2023,” kata Tamsil.
Tamsil juga menyebut, bahwa untuk PBB Nagari Gurun di 2023 itu, masih minim capaianya. “Kalau PBB untuk kami di Gurun, dibilang masih di bawah 50%, betul,” ungkapnya.
Seterusnya Camat Sungai Tarab yang diwakili oleh Sekretaris Camat Sri Handayani (Sekcam), yang juga berhasil diwawancarai jurnalis, menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut.
“Dari kehadiran ini, kita bisa melihat inilah bentuk kepedulian masyarakat kita dalam membangun Nagari Gurun. Kalau untuk kegiatan musrenbang sendiri itu tujuannya, pertama adalah penetapan prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2024 nanti, akan dituangkan di dalam rencana kerja pemerintahan nagari tahun 2024. Kedua penetapan DU-RKP nagari. DU ini berasal dari, nanti dibayar dari APBD kabupaten, provinsi dan pusat. Sebenarnya hari ini kita juga menyepakati tim delegasi yang akan nanti hadir di Muserbang kecamatan. Tiga itulah yang menjadi point utama kita dalam kegiatan Musrenbang,” ucap Sri.
Berikutnya, Sri juga menyampaikan keberhasilan Pemerintah Nagari Gurun dalam mengelola anggaran tahun 2022 lalu. Serta, capaian yang baru berhasil dicapai Pemnag sampai bulan Oktober 2023. “Kalau untuk penganggaran kalau tahun 2022 cukup baik, realisasinya 91,6% cukup bagus. Dari jumlah anggaran 1,7 M terealisasi 1,6 M. Di 2023 ini, dengan anggaran 1,9 M pendapatan nagari sampai 5 Oktober baru 63,3%. Berarti, masih ada lebih kurang 37% lagi yang harus dikejar,” ungkap Sri.
Terkait Musrenbang tersebut, selaku Pemerintah Kecamatan Sri juga menyampaikan harapanya, agar yang diusulkan itu benar benar hal yang menjadi skala prioritas. “Harapan yang pertama untuk Nagari Gurun untuk perencanaan pembangunan sendiri, diharapkan benar-benar yang merupakan kebutuhan nagari. Kebutuhan nagari, yang memang masyarakat butuh itu bukan hanya kepentingan beberapa golongan saja, atau jorong saja. memang kebutuhan di nagari yang benar-benar krusial itu yang akan direncanakan yang pertama. Kedua, untuk pembangunan nagari tidak hanya fisik saja tetapu juga pembangunan manusianya juga, termasuk juga nanti pembangunan di penempatan sendiri dengan memanfaatkan Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) yang ada di Nagari Gurun,” terang Sri.
Peserta kegiatan Musrenbang yang hadir, dari pantauan jurnalis Reportaseinvestigasi.com berdasarkan absensi kehadiran peserta, tercatat lebih kurang sebanyak tujuh puluh dua orang (72) peserta, yang terdiri dari pemerintah kecamatan, pemerintah nagari se- Kecamatan Sungai Tarab, BPRN, KAN, tokoh masyarakat serta lembaga unsur lainya. (Spa)
Discussion about this post