Payakumbuh—- Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Payakumbuh menggelar Rapat Koordinasi di Aula Ngalau Indah Kantor Wali Kota Payakumbuh, Kamis (13/07/2023).
Rakor dibuka secara resmi oleh Pj.Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda didampingi Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Ny.Cece Rida Ananda, Kepala Dinas DP3AP2KB A.H Agustion, Perwakilan Dandim 0306/50 Kota serta Pimpinan OPD di lingkup pemerimtahan Kota Payakumbuh.
Pj. Wali Kota Rida Ananda mengatakan Menurut Survey Status Gizi Indonesia Saat ini prevalensi Stunting Kota Payakumbuh diposisi 17%, Pada tahun 2024 ditargetkan berada diposisi 14%. Percepatan penurunan stunting melibatkan peran lintas OPD di Kota Payakumbuh dari Kecamatan sampai Kelurahan. Tim percepatan penurunan stunting agar mempedomani 8 aksi konvergesi dalam penurunan stunting.
”Melalui rakor ini diharapkan pelayanan dan pencegahan stunting dapat dilaksanakan secara berkualitas, memadai serta menyentuh langsung kelompok sasaran yaitu, remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak umur 0-59 bulan. Ditekankan TPPS harus mampu menekan stunting secara efektif, konvergen serta terintegrasi dengan melibatkan lintas sektoral ditingkat Kota, Kecamatan dan Kelurahan,” Ujar Rida
Dijelaskan, stunting merupakan salah satu target Rencana Pembangunan Jangan Menengah Nasional (RPJMN) yang harus dilaksanakan, sehingga pada tahun 2024 prevalensi Stunting mencapai target 14 % secara nasional.
Untuk tahun 2023, dihimbau agar TPPS mampu memberikan output berupa penetapan kelurahan prioritas intervensi dan terlaksananya kebutuhan program penurunan stunting, sehingga target prevalensi penurunan stunting di Kota Payakumbuh pada tahun 2024 tercapai 14%.
“Ada program bapak asuh, jangan sampai ada kesalahan dalam pemberian bantuan. Diharapkan OPD terus gencar melakukan percepatan Stunting. Mari bekerja sama untuk terwujudnya masyarakat Payakumbuh yang sejahtera dan bermartabat secara ekonomi, kesehatan dan pendidikan,” pungkas Rida.
Discussion about this post