PDG PANJANG — Generasi Muda Sumatera Barat (Sumbar) harus mampu menghadapi Era Disrupsi, penguasaan teknologi dan kemampuan adaptasi menjadi kunci sukses dalam menghadapi era tersebut. Hal tersebut ditegaskan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat berbicara dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) Ke-IV Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Provinsi Sumbar di Padang Panjang, Sabtu (26/8/2023).
“Di era disrupsi ini, kita harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama kita harus ramah teknologi dan memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi. Itu adalah sebuah keharusan, jika kita ingin menjadi leader di masa disrupsi,” tegas Mahyeldi.
Era disrupsi merupakan masa dimana inovasi dan perubahan terjadi secara masif. Bahkan dinamika tersebut bisa mengubah berbagai sistem dan tatanan kehidupan masyarakat dari pola lama menuju pola baru.
“Kita tidak bisa menolak datangnya era disrupsi ini. Kita harus siap menghadapi era disrupsi ini, minimal bisa beradaptasi dengan segala perubahan,” tuturnya.
Beruntung masyarakat Sumbar terkenal akan kemampuan adaptasinya yang tinggi, namun Gubernur mengingatkan itu saja tidak cukup meski ditukuk dengan penguasaan teknologi dan cermat dalam mengoptimalkan segala potensi.
“Kemampuan adaptasi penting, tapi penguasaan teknologi juga todak kalah penting, segala potensi harus dioptimalkan termasuk kearifan lokal,” sebut Mahyeldi
Mengingat beratnya tantangan kedepan, maka Gubernur Mahyeldi berharap, upaya ke arah itu tidak hanya dilakukan oleh pemerintah semata, tapi juga perlu didukung oleh seluruh unsur penthahelix di Sumbar. (adpsb)
Discussion about this post