Batusangkar – Disadur dari laman resmi media sosial Prokopim Setda Tanah Datar, memasuki hari kedua Penilaian Tahap III Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD), dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD), yang gelar pada Kamis, (6/4/2023) di Indojolito Batusangkar.
Kegiatan FGD diawali penyampaian dan paparan Bupati Tanah Datar Eka Putra dilanjutkan diskusi bersama tim penilai Independen Prof. Dr. Hermanto Siregar, tim penilai utama Sri Bagus Guritno bersama tim teknis dari Bappenas RI.
Seperti penyampaian sehari sebelumnya, Bupati Eka Putra kembali memaparkan Program Biaya Operasional Membajak Sawah Secara Gratis (Bombastis) dan juga beberapa program inovasi lainnya, seperti peningkatan kualitas pelayanan publik, digitalisasi, sampai penurunan prevalensi stunting dan penanggulangan kemiskinan ekstrem.
“Sektor pertanian masih menjadi penyumbang terbesar Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB, hal ini mengindikasikan bahwa secara perlahan sudah terjadi transformasi ekonomi di Tanah Datar,” katanya.
Adapun capaian spesifik daerah, tambah Bupati Eka Putra telah dilakukan meningkatkan pendapatan petani melalui bantuan pembajakan sawah, bantuan bibit, pupuk, perbaikan irigasi, peningkatan indeks pertanaman, pendampingan dan pemasaran hasil produk pertanian.
“Inovasi merupakan hal yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang menjadi salah satu indikator dalam perjanjian kinerja kepala Perangkat Daerah dengan Kepala Daerah, dan Bombastis salah satu program inovasi yang sejalan dengan prioritas pembangunan daerah,” sampainya.
Diungkapkan Bupati lagi, dalam menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) ditetapkan melalui Perbup Nomor 19 Tahun 2022 disusun sudah melalui proses yang komprehensif dengan memperhatikan keterkaitan antar dokumen.
“RKPD disusun juga memperhatikan keterkaitan dokumen dengan perencanaan Kabupaten/Kota tetangga, dan penetapan prioritas yang berdasarkan proses tematik, holistik, integrasi dan spasial, isu lintas bidang dan lainnya. Dan jika dilihat aspek proses penyusunan dokumen RKPD tahun 2023 disusun melalui proses partisipatif, bottom up, top down, teknokratik dan politik,” terangnya.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder, masyarakat dan pihak lainnya yang telah mendukung dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah guna mewujudkan cita-cita yang tertuang dalam RPJMD Tanah Datar Tahun 2021-2026.
“Terima kasih kepada seluruh OPD dan juga masyarakat Tanah Datar atas dukungan melaksanakan progul. Kepada tim penilai PPD kami mohon maaf jika penyambutan mulai kedatangan sampai keberangkatan pulang nantinya terdapat hal yang tidak terletak pada tempatnya, namun tentunya kami juga berharap menjadi juara PPD tahun ini,” tukasnya.
Sementara tim penilai independen Prof. Hermanto Siregar menyampaikan, pelaksanaan FGD hari ini memiliki bobot nilai yang cukup tinggi yakni 40%.
“Pelaksanaan FGD untuk mendengar langsung terhadap pelaksanaan dan dampak program Bombastis yang dirasakan secara langsung,” sampainya.
DISKUSI
Diskusi yang dimoderatori Kepala Bappeda Litbang Alfian Jamrah, diawali dengan penyampaian perwakilan DPRD Tanah Datar disampaikan Wakil Ketua DPRD Anton Yondra.
“DPRD bersama Pemerintah Daerah sudah seiring sejalan dalam menentukan skala prioritas pembangunan. Dan Insya Allah, khusus Bombastis kita siap mendukung, karena kami melihat dampak dan manfaatnya yang sangat dirasakan bagi petani, terutama untuk pemenuhan alat untuk mengolah sawah,” sampai anton.
Sementara itu Bappeda Provinsi Sumbar diwakili Fungsional Perencana Ahli Muda Hary Febri mengatakan, untuk Tanah Datar tidak diragukan lagi dalam mengikuti PPD ini.
“Memang Pemerintah Tanah Datar sudah terstandar secara baik dalam menyiapkan dokumen dan penunjang lainnya, sehingga menjadi terbaik setiap tahunnya di tingkat Provinsi, Saya sarankan ke depan kepada Bappenas di buat juga lomba khusus bagi daerah yang sering juara seperti Tanah Datar, sehingga daerah lain juga bisa bersaing di kelompok terpisah dengan daerah yang sudah sering juara,” katanya.
Dikatakan Hari lagi, program Bombastis juga sejalan dengan Program Pemerintah Provinsi Sumatra Barat yang ingin menjadi sentra pertanian.
“Tanah Datar tidak hanya melaksanakan program Bombastis untuk mendukung produksi pertanian, namun Tanah Datar juga sudah menjalin kerjasama dengan daerah sekitar untuk hilirisasi atau penjualan hasil pertanian, seperti ke Pekanbaru, Jambi dan lainnya. Hal inilah yang patut diberikan apresiasi,” sampainya.
Kemudian dalam diskusi dan penyampaikan dari Nasrizal dari Keltan Jorong Sitakuak Nagari Gurun Kecamatan Sungayang, Roza Espan dari Keltan Sawah Baruah Nagari Sumpur, LSM, LKAAM, Bundo Kanduang, Baznas, dan beberapa pihak lainnya menyampaikan dukungan atas pelaksanaan program Bombastis.
“Program Bombastis telah turut membantu kami dalam memangkas biaya operasional sehingga turut meningkatkan pendapatan kami para petani. Karena itu ke depan kami berharap program ini tetap dilanjutkan setiap tahun dan quota ditingkatkan lagi,” sampai Nasrizal.
Turut hadir Sekretaris Daerah Iqbal Ramadi Payana, Ketua TP PKK Ny. Lise Eka Putra, Staf Ahli Bupati, para Asisten, kepala OPD, Kabag, Kabid dan undangan lainnya. (Spa)
Discussion about this post