Tanah Datar – Ratusan peserta seleksi bakal calon wali nagari di Kabupaten Tanah Datar (Balon) mengikuti tes tertulis, Senin, 14 Agustus 2023, bertempat di Gedung FEBI Kampus II UIN Batusangkar, Sumatera Barat (Sumbar). Dari informasi yang diperoleh, peserta yang ikut dalam seleksi tersebut berjumlah lebih kurang, 143 orang dari 19 nagari yang ada yang jumlah Balonnya lebih dari 5 orang, yang nantinya akan melakukan Pemilihan Wali Nagari (Pilwanag).
Beberapa peserta yang berhasil ditanyai terkait perasaanya usai mengikuti ujian. Anton salah satu dari sembilan Balon dari Nagari Minangkabau Kecamatan Sungayang. “Perasaan saya untuk hari ini cukup lega, berdasarkan apa yang telah dipelajari tentang undang undang, tentang agama dirasa cukup baik. Untuk optimis tentu kita optimis,” ucap Anton.
Selanjutnya, Hendrik salah satu dari 7 orang Balon yang ikut seleksi dari Nagari Lubuak Jantan Kecamatan Lintau Buo Utara. Dalam kesempatan itu, Hendrik menjelaskan jenis soal ujianya serta jumlah soal yang diujikan. “Alhamdulillah soalnya ada 100 terdiri dari soal umum, ada soal agama, adat istiadat, dan pemerintahan. Mudah mudahan bisa kita jawab, yang penting sudah kita jawab semua lah. Kalau ditanya optimis, insya allah. Kita akan tahu hasilnya setelah test wawancara,” terang Hendrik.
Berikutnya Rafinos salah satu dari sembilan Balon Wali Nagari Rambatan Kecamatan Rambatan yang memberikan tanggapannya usai mengikuti ujian. “Usai ujian tertulis ini, berarti salah satu ujian selesai dijalani. Kalau bicara kesulitan hampir setiap peserta mengalami kesulitan sepertinya, karena banyak soalan yang menjebak. Jika kita tidak selektif dalam memilih jawaban, maka akan salah memberikan jawaban. Namun, kita masih bisa untuk membereskannya,” ungkap Rafinos.
Terakhir Jonnes Datuk Palang Kayo, yang akrab di sapa Datuk Jones, salah satu Balon dari Nagari Rambatan sama seperti Rafinos, juga mengungkapkan perasaanya usai mengikuti ujian. “Usai mengikuti ujian ini, perasaan senang, perasaan bahagia dan juga perasaan was was karena masih ada satu lagi testnya, yaitu test wawancara. Sejauh ini alhamdulillah berjalan lancar, untuk optimis tentu optimis,” jelas Dt Jones
Dikutip dari laman media sosial resmi Prokopim Setda Tanah Datar, dalam laporannya, Sekda Iqbal Ramadi Payana selaku ketua pelaksana pemilihan mengatakan tahapan pemilihan wali nagari secara serentak di kabupaten Tanah Datar telah dimulai dari tanggal 12 Mei sampai pada 13 November 2023 mendatang dan untuk seleksi bakal calon wali nagari yang lebih dari 5 orang dilaksanakan dari tanggal 14-16 Agustus 2023 ini.
Dikatakannya, pelaksanaan pemilihan wali nagari serentak di Kabupaten Tanah Datar akan dilaksanakan di 54 dari 75 nagari yang ada di Tanah Datar dan terdapat 19 nagari yang bakal calon wali nagarinya lebih dari 5 orang.
”Seleksi ini tujuannya untuk memenuhi amanat peraturan yang berlaku yang menyatakan dalam hal bakal calon wali nagari yang memenuhi persyaratan administrasi lebih dari 5 (lima) orang, maka panitia pemilihan kabupaten melakukan tes tertulis dan wawancara,” terang Iqbal.
Selain tes tertulis dan wawancara, tambah Iqbal, seleksi juga akan mempertimbangkan kriteria, yaitu pengalaman bekerja di bidang pemerintahan, tingkat pendidikan, usia dan pengalaman berorganisasi di kelembagaan masyarakat.
Sementara Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE,MM. dalam arahannya saat membuka pelaksanaan seleksi tersebut menyampaikan rasa bangganya atas prilaku disiplin yang diperlihatkan oleh seluruh peserta seleksi.
“Hari ini saya merasa sangat bangga, karena para peserta seleksi bakal calon wali nagari sudah menunjukkan sikap disiplin waktu terhadap jadwal yang telah ditetapkan oleh panitia seleksi. Semoga ini bertahan untuk ke depannya, siapa tahu nanti bapak dan ibu terpilih menjadi wali nagari disiplin waktu yang paling diutamakan. Itu merupakan kunci kita untuk sukses dalam memimpin, baik di nagari, di daerah atau dimanapun,” kata Bupati Eka Putra.
Bupati Eka Putra juga menyampaikan bahwa seleksi Balon Wali Nagari ini akan melibatkan unsur dari Akademisi, Birokrat, MUI, LKAAM, Bundo Kanduang dan unsur pemerintahan. Hal ini dilakukan karena di Sumatera Barat berlaku adat salingka nagari dan falsafah Adat Basandi Syara’ dan Syara’ Basandi Kitabbullah.
Dikatakannya, seleksi yang dilakukan hari ini juga merupakan amanat dari peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dilakukan oleh tim khusus dari berbagai unsur yang bekerja secara independen.
“Kami yakin dan percaya bahwa seluruh peserta seleksi hari ini merupakan orang-orang terbaik di nagari masing-masing dan telah mempersiapkan diri untuk mengabdi dan membangun di nagari bapak ibu masing-masing. Namun dalam berkompetisi pasti ada yang lolos dan ada yang tidak lolos, untuk itu Saya ingatkan yang bisa menolong bapak ibu hari ini adalah diri sendiri dan Allah, jangan dengarkan isu dan gosip yang beredar diluar bahkan sempat ada yang melapor bahwa akan ada salah satu calon yang tidak diloloskan. Itu tidak benar, bapak ibu lihat tangan Saya, tangan kanan Saya ini yang akan bertandatangan dan tujuannya cuma dua, satu untuk membawa Saya ke Surga dan satunya lagi akan membawa Saya ke Neraka. Yakinlah, tidak akan ada yang terzolimi pada saat seleksi ini, jadi persiapkan diri bapak dan ibu dengan baik, niatkan karena Allah untuk mengabdi kepada masyarakat, Insya Allah kalau niat bapak ibu ikhlas pasti akan lolos dalam seleksi ini,” kata Bupati Eka Putra sambil mengangkat tangan kanannya dihadapan seluruh peserta dan disambut tepuk tangan yang gemuruh dari seluruh peserta.
Lebih lanjut, Bupati Eka Putra juga berharap kepada para peserta untuk tidak berkecil hati seandainya tidak lolos dalam seleksi kali ini, karena masih banyak peran dan jalan yang bisa diambil untuk mengabdi kepada masyarakat, dan kepada pemerintah. Dan kepada yang lolos ke tahapan berikutnya juga diminta untuk menjalankan proses kampanye dengan badunsanak.
“Jangan ada yang melakukan kampanye hitam, jangan ada yang melakukan fitnah, jangan saling menjatuhkan. Kita tahu di nagari, kita semua adalah badunsanak (bersaudara), berkeluarga, untuk itu jangan sampai rusak tali silaturahmi karena proses Pilwanag ini,” pesannya.
Sementara, kepada panitia bidang seleksi juga diingatkan untuk bekerja secara objektif, akuntabel, independen dan tanpa adanya kepentingan dalam tahapan ini. (Spa)
Discussion about this post