PESISIR BARAT — Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) menggelar Simposium Nasional yang dimotori Kementerian Pendidikan,Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi (Kemendikbudristek). Simposium itu digelar di Gedung D Kemendikbudristek, Rabu 9-8-2023.
Dalam simposium Nasional itu Bupati Pesisir Barat, Agus Istqlal hadir didampingi sejumlah Pejabat, salah satunya yakni Kepala Dinas Kesehatan, Tedi Zadmiko, S.K.M, S.H, M.M.
Simposium Nasional yang di gelar oleh Kemendikbudristek kali ini bertemakan “Mewujudkan Sumber Daya Manusia Sehat dan Unggul Melalui Kemitraan Perguruan Tinggi Negeri dalam Program 2500 Beasiswa Daerah Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045”.
Dihubungi melalui telepon selulernya,Kepala Dinas Kesehatan Pesibar, Tedi Zadmiko menjelaskan simposium itu diikuti oleh 102 Kabupaten se-Indonesia salah satunya adalah Kabupaten Pesisir Barat.Kegiatan itu diharapkan dapat menjadi media bagi seluruh kabupaten untuk mewujudkan kebijakan yang berorientasi pada pemberdayaan SDM secara komprehensif sehingga akan berdampak pada pembangunan Indonesia secara berkelanjutan.
Tedi Zadmiko disela-sela kegiatan mengatakan, didalam rangkaian kegiatan simposium nasional tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat mendapatkan Sertifikat Apresiasi atas komitmen Dinas Kesehatan Pesibar untuk mendigitalisasi layanan puskesmas menggunakan aplikasi E-Puskesmas yang diberikan oleh PT. Infokes Indonesia.
“Didalam acara Simposium Nasional ini alhamdulillah kita menerima sertifikat apresiasi dari PT.Infokes Indonesia, di acara ini juga diadakan diskusi secara panel dari seluruh ahli dengan diawali penyampaian materi dari beberapa pakar,” papar Kadiskes.
Salah satu materi menarik yang disampaikan terkait kesehatan adalah pentingnya beasiswa daerah dan peningkatan mutu tenaga kesehatan dalam mewujudkan sumber daya manusia sehat dan unggul yang disampaikan oleh Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Ir. Doddy Izwardi, M.A, terang Tedi.
“Selain itu ada juga Sosialisasi dari Mitra APKASI Bidang Kesehatan, Pakar Akreditasi Fasyankes Prof. dr. Budi Sampurna, yang menyampaikan materi tentang Akreditasi Fasyankes di Era Transformasi Kesehatan,” ucap Tedi. (TAUFIK/rel).
Discussion about this post