Bukittinggi — Pelaksanaan bedah rumah untuk tahun 2023 ini telah dimulai. Dari 98 unit yang telah memenuhi syarat untuk dibedah, dijadualkan September mendatang sudah selesai dikerjakan semuanya.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) kota Bukittinggi Rahmat AE menjelaskan, dari sebanyak 117 unit sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), awalnya sudah diproyeksikan jumlah yang akan dibedah berjumlah 117 unit.
Namun menjelang pelaksanaan, sebanyak 11 unit diantaranya ternyata mendapat kendala karena berbagai sebab akhirnya yang bisa direalisasikan hanya 98 unit saja lagi dengan anggaran mencapai Rp.3.150 miliar.
Menurut Kadis Perkim, dengan variasi anggaran dari Rp.5 juta sampai Rp.50 juta sesuai dengan kondisi rumah yang akan dibedah, pelaksanaannya ditargetkan paling lama 45 hari.
“Agar hasil fisik yang didapatkan bisa lebih besar, pengerjaannya dilaksanakan dengan Sistim gotong royong oleh harga sekitar, kecuali untuk beberapa pekerjaan yang sangat teknis,” ulas Rahmat.
Di lapangan, tambah Kadis Perkim, untuk penerapan sistim goro ini, setiap 15 unit rumah yang akan dibedah dibentuk kelompok, sehingga saling menguatkan untuk partisipasi mereka.
Sebelumnya,Tim fasilitator lapangan (TFL) yang beranggotakan delapan orang dari Dinas Perkim telah melakukan koordinasi dengan ketua-ketua kelompok, mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan.
“Dengan pola ini, diharapkan meminimalisir kendala yang mungkin ditemui di lapangan, sekaligus untuk melancarkan pelaksanaannya sesuai dengan rencana fisik dan waktu yang telah ditentukan,” ulas Rahmat.
Sesuai dengan jadual yang sudah direncanakan, Kadis Perkim menyebutkan bulan September mendatang seluruh rumah yang dibedah itu sudah selesai dikerjakan semuanya. (Pon)
Discussion about this post