Sosialisasi Program GESIT di Pesisir Selatan, IWAPI Sabangi Diskominfo

PAINAN – IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Kabupaten Pesisir Selatan berkunjung ke Diskominfo Kabupaten Pesisir Selatan, Kamis (6/7) pagi.

Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka mensuport publikasi dan diseminasi kegiatan GESIT (Gender Equality and Social inclusion in Infrastructure) di Kabupaten Pesisir Selatan.

Ketua IWAPI Kabupaten Pesisir Selatan, Ny. Eliza Rudi Hariansyah, hadir langsung pada kunjungan tersebut.

“Kami juga percaya bahwa wanita pengusaha harus memanfaatkan teknologi informasi (TI) untuk produktivitas yang lebih besar dan dampak yang lebih besar, efisiensi karena TI adalah satu alat, yang memberikan solusi kunci untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, skala dan transparansi antara perusahaan dan pelaku bisnis di Indonesia,” kata Eliza

Dalam pertemuan tersebut disambut langsung oleh Kepala Dinas Kominfo, Sekretaris Dinas Kominfo, dan beberapa staf kominfo , dihadiri oleh Pembina IWAPI,Pendamping IWAPI, Ketua IWAPI, Kepala Seksi Bidang IKP, dan anggota IWAPI.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Kominfo, Junaidi Menyampaikan bahwa kominfo siap membantu publikasi dan diseminasi dalam program GESIT tersebut.

“kami dari Dinas Kominfo menerima jika ada kegiatan dari IWAPI Kami siap melakukan mensupport dalam Publikasi seperti dari radio langkisau , publikasii media sosial PPID, serta membuat rilis berita dari website berita.pesisirselatankab.go.id” terangnya.

Pembina IWAPI juga ikut menyampaikan bahwa IWAP Itelah melakukan MOU, stelah tahapan program GIAT GESIT ini selesai, selanjutnya akan dilaksanakan untuk tahun depan program sanitasi. Tujuan utam dalam program gesit ini adalah untuk mendukung pengusaha wanita dalam memperkuat usaha agar mandiri secara ekonomi.

Ketua IWAPI juga merasa senang sekaligus berterimakasih kepada Dinas kominfo yang telah memberikan support pada Kegiatan GESIT di program IWAPI.

“publikasi dan diseminasi kegiatan GESIT di seluruh media publikasi sangat perlu dilakukan , karna tanpa publikasi tidak akan ada apa apanya ,dan informasi tidak dapat bergerak lebih cepat” tutupnya. (*)