Arosuka – Bupati Solok, H. Epyardi Asda bersama ratusan masyarakat menunaikan Salat Idul Adha 1444 H di Masjid Darussalam, Islamic Center Kotobaru, Kabupaten Solok, Rabu (28/6).
Jelang pelaksanaan Salat Idul Adha, Bupati Solok menyampaikan agar masyarakat Kabupaten Solok tetap kompak dan menjaga persatuan. Menghargai setiap perbedaan dengan berlapang dada.
“Ada yang melaksanakan Salat Idul Adha hari ini dan esok. Jangan jadikan perbedaan ini sebagai penyebab perpecaha, tapi jadikan perekat persatuan. Mari saling berlapang dan dada serta menghargai sesama,” pesan Epyardi Asda.
Menurutnya, perbedaan atau khilafiyah merupakan hal yang biasa. Dan hal tersebut sudah ada sejak dulu di tengah masyarakat, namun tidak menjadi persoalan, sepanjang saling menghargai dan menghormati.
“Saya senang karena masyarakat Kabupaten Solok ini merupakan masyarakat yang madani karena dapat menerima perbedaan. Ini modal besar untuk memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan di masa mendatang,” beber Epyardi Asda.
Dalam Khutbah Idul Adha, DR. Zulfam menjelaskan keutamaan dari ibadah kurban. Menurutnya, berkurban merupakan salah satu bentuk rasa syukur manusia atas nikmat dari Allah SWT.
“Oleh karena itu, kalau pada saat kita tidak mampu untuk berkurban, maka setelah ini kita mulai meniatkan dan membulatkan tekat kita untuk melaksanakan kurban di tahun besok. Kita harus bisa menargetkan bahwa tahun depan juga bisa untuk berkurban,” terangnya.
Sesudah Salat Idul Adha, langsung dilanjutkan dengan pemotongan sapi kurban di lapangan Islamic Center, Kotobaru. Jumlahnya mencapai 37 ekor. Khusus Bupati Solok berkurban 1 ekor sapi Simental dengan berat 850 Kg untuk masjid Darussalam. (Cha)
Discussion about this post