Sawahlunto — Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Sawahlunto adakan perjanjian kerjasama dengan Jurnalis Sawahlunto untuk menggenjot kunjungan wisatawan ke Sawahlunto.
Pertemuan dilangsungkan di Simfes Meeting Room Disparpora yang dihadiri jurnalis media online, media cetak, Senin 26 Juni 2023.
Adri Yusman Kadis Parpora beserta jajaran membuka secara resmi kegiatan tersebut. Dalam pertemuan tersebut ada informasi yang dibahas pertama terkait perkembangan pariwisata dan dukungan insan pers dalam mempromosikan pariwisata Sawahlunto dalam bentuk perjanjian kerja sama dengan Jurnalis Sawahlunto.
“Terkait masalah kunjungan wisatawan ke Sawahlunto sampai bulan Mei 2023 belum lagi maksimal, dan kami optimis target kunjungan wisatawan ke Sawahlunto dapat terpenuhi dengan bantuan rekan rekan jurnalis, dan pertemuan ini tindak lanjut dari pertemuan di Puncak Cemara, dari evaluasi lebaran kemaren banyak faktor yang menyebabkan orang berkunjung ke Sawahlunto,” terang kadis.
Dengan banyak destinasi wisata yang ada, lanjutnya, kalau tidak didukung dengan infrastruktur menuju lokasi itu, tidak akan berkembang dengan baik. Menurutnya sebagus apapun destinasi wisata tapi tidak dipromosikan dengan baik. Jadi ini saling kait antara satu sektor dengan sektor lainnya, jadi pembangunan sektor wisata itu tidak bisa terlepas dari kolaborasi berbagai pihak terkait.
“Kami berharap pasca lebaran kemaren terjadi lonjakan pengunjung wisata ke semua daerah di Sumatera Barat (Sumbar), termasuk Sawahlunto. Ternyata, di luar perkiraan kita,” ujar Adri Yusman.
Lebaran kemaren dengan banyaknya perantau yang pulang. orang akan malas datang ke Bukittinggi karena pemberlakuan sistem One Way (Satu Arah). Sehingga, orang akan berkunjung ke tempat kita, Solok dan sebagainya. Ternyata tidak sebanyak yang kita perkirakan. Total kunjungan kita sampai Juni kemarin, 116.894 (Seratus Enam Belas Ribu Delapan Ratus Sembilan Empat).
“Sedangkan untuk kunjungan wisatawan kita mentargetkan jumlah kunjungan wisatawan di 2023 itu, sebanyak 150.000 (Seratus Lima Puluh Ribu) orang, dan masih ada waktu sampai Desember 2023,” kata Adri Yusman.
“Objek wisata Puncak Cemara (Puncem) dan Kandi buka tiap hari. Sehingga angka angkanya bisa kita capai, yang dikelola di Dinas Pariwisata. Dan beda yang dikelola di Dinas Kebudayaan, termasuk juga yang dikelola pihak ke 3,” jelas Kadis Parpora.
Untuk tahun ini, Disparpora dapat suntikan dana, ada dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Khusus dari Provinsi dengan jumlah yang cukup fantastis Rp 3,8 M, dana tersebut nantinya akan dipergunakan untuk pembenahan salah satunya lokasi Road Race Kandi, dan berharap nantinya lapangan tersebut mampu menjadi lokasi untuk event balap nasional.
Sementara menurut informasi Kota Sawahlunto akan menjadi tuan rumah Jambore Geopark Indonesia yang akan dihelat 25-28 Juli.
Meldi Hidayah Martha Kepala Bidang Pemasaran dan Ekonomi Kreatif, memperkuat apa yang sudah disampaikan Kadis Parpora tersebut. Dan juga ia menyampaikan terkait bentuk kerjasama yang nantinya akan dilakukan, bersama rekan rekan media, semua dukungan dari segenap stake holder yang ada. Salah satunya melalui pemberitaan yang diterbitkan oleh insan Pers yang bertugas di Sawahlunto .
Terkait banyak event yang akan diselenggarakan kedepan. Diantaranya pelaksanaan kegiatan Sport Tourism yakni Event Balap Sepeda Polan Bike, penyelenggaraan Olahraga Panjat Tebing, jadi Tuan Rumah Jambore Geopark Indonesia tingkat Nasional 25-28 Juli, Pacu Kuda dan lainya. Dimana diharapkan dari pelaksanaan event event tersebut, dapat mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan ke kota Sawahlunto, ujar Meldi Hidayah Martha.
Bentuk kerjasama tersebut, nantinya setiap karya (berita) yang diterbitkan terkait promosi Pariwisata Kota Sawahlunto atau pun karya dari pelaku Ekraf sendiri nantinya, akan diberikan insentif sebesar 30.000/berita, sesuai dengan perjanjian kerjasama.
Dalam diskusi tersebut banyak masukan yang disampaikan rekan rekan wartawan kepada Disparpora Kota Sawahlunto, untuk dapat dipertimbangkan guna kemajuan Pariwisata Sawahlunto. (Djasrizal)
Discussion about this post