Pariaman — Kendati Pilkada serentak 2024 masih dalam hitungan tahun, namun aura perselisihan antara Walikota Pariaman Genius Umar dengan Wakil Walikota Mardison Mahyuddin mulai ditampakkan. Terutama kecenderungan Genius yang ambisius, menutup habis kesempatan bagi Mardison untuk tampil di berbagai acara dan even di kota itu.
Kebengisan yang perlahan dikedepankan Genius itu jelas tersirat, saat acara Seminar Ketahanan Daerah Kota Pariaman Tahun 2023 yang diinisiasi oleh Bapedda Kota Pariaman, Selasa pagi (20/6).
Dari informasi yang media terima, berdasarkan keterangan yang diberikan narasumber media ini saat seminar berlangsung, menyebut Genius Umar tak memberikan ruang kepada Mardison yang notabene masih menjabat Wakil Walikota Pariaman sampai 9 Oktober 2023.
Genius yang sedang berada di luar kota, tidak memberikan kesempatan kepada Mardison untuk membuka kegiatan. Padahal pemateri yang hadir dalam seminar tersebut melibatkan perwakilan dari berbagai lembaga pendidikan tingkat nasional dan kementerian.
“Sebab Genius lebih memilih dirinya untuk membuka acara seminar itu lewat udara (online), ketimbang mewakilkan kepada Mardison yang jelas-jelas sedang berada di ruangannya. Sekda juga dinas luar. Tentu ini sebuah pemandangan yang tidak enak dilihat, apalagi pemateri yang hadir di seminar itu orang-orang yang bergengsi di bidangnya. Dan pesertanya pun adalah ASN dari OPD-OPD yang ada di lingkungan Pemko Pariaman,” tukuk narasumber media yang tak ingin diketahui identitasnya itu.
Barang tentu niat buruk Genius Umar kepada Mardison ini, tak ayal dianggap sebagai indikasi wujud kezaliman dan pengkerdilan terhadap tugas Mardison Mahyuddin sebagai Wakil Walikota Pariaman yang sah.
Sementara itu, Mardison Mahyuddin yang dicoba ditemui di ruangannya untuk dimintai pandangannya, memilih untuk tidak berbicara. Mardison hanya memasang mimik wajah senyum, sembari berujar singkat, “Saya tidak tau itu,” katanya menyudahi wawancara. (Idm)
Discussion about this post