Parit malintang,- Nagari Tandikek Selatan mewakili Provinsi Sumatra Barat sebagai Nagari percontohan atau Pilot Project dalam pelaksanaan program Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) Tahun 2023 tingkat Nasional.
Ketua TP-PKK Kabupaten Padang Pariaman, Yusrita Suhatri Bur saat mengikuti pelaksanaan konfirmasi, Validasi Evidence dan wawancara Pilot Project GKSTTB tahap II melalui Zoom Meeting di ruang Dillo Kominfo Padang Pariaman pada Kamis, (08/06/23). Ia Menyebutkan, sebelum sampai ketahap ini, Nagari Tandikek Selatan telah melalui tahapan verifikasi dari tim verivikasi Provinsi Sumatra Barat.
“Setelah dilakukan verifikasi data dari seluruh Nagari, maka Nagari Tandikek Selatan memiliki permasalahan yang cukup tinggi diantaranya terdapat permasalahan Keluarga Berencana (KB), dimana masih kurangnya partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan program KB tersebut,” sebutnya.
Selain itu , Yusrita Suhatri Bur menyebutkan permasalahan dalam penilaian pelaksanaan GKSTTB ini terdapat tiga indikator yaitu kesehatan yang kurang baik, kondisi lingkungan hidup di Desa/ Nagari yang kurang baik, dan perencanaan sehat yang kurang baik.
“Dengan demikian, diharapkan adanya peningkatan atau perubahan yang lebih baik dari pada kondisi sebelumnya, dan kita tetap fokus untuk memperbaiki keadaan setiap tahunnya untuk memperoleh pencapaian yang lebih” ujarnya.
Yusrita Suhatri Bur mengaku, sebelum sampai ke tahap penilaian ini, PKK Kabupaten Padang Pariaman melalui tim Pokja IV terus berupaya melakukan pemantauan progres program Pokja IV yang diterapkan di Nagari Tandikek Selatan.
“Tim Pokja IV Kabupaten Padang Pariaman rutin melakukan pembinaan ke Nagari Tandikek Selatan, setiap 6 bulan sekali akan dilaporkan progresnya ke Provinsi sedangkan untuk pelaporan dari Nagari ke Kecamatan setiap 3 bulan,” katanya.
Kemudian, Yusrita Suhatri Bur juga memaparkan pada penilaian tersebut bahwa timnya sudah melakukan pergerakan untuk membenahi persoalan terkait dengan fokus permasalahan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana. Dengan menjadikan Ibu-ibu PKK sebagai Srikandi Siaga Bencana (Sisigab) terutama di rumah maupun dilingkungan tempat tinggalnya.
Diakhir paparannya, ia berharap Padang Pariaman segera meminimalisir setiap persoalan yang berkaitan dengan indikator yang difokuskan untuk membenahi permasalahan yang ada di Padang pariaman.
Adapun program unggulan yang diterapkan di Nagari Tandikek yaitu, Screening Cek kesehatan (SCK) bagi wanita usai subur berupa pelayanan IVA, pelayanan Pap Smear, Pendampingan Setiap Ibu Hamil (Pensil) dengan melakukan pendampingan serta pemantauan rutin kepada seluruh sasaran ibu hamil yang bertujuan untuk mencegah kehamilan yang berisiko dan bekerja sama dengan KUA dan kantor Nagari dalam bentuk bimbingan perkawinan pra nikah.
Turut mendampingi, Assiten I Rudi Rahmat, Ketua Bidang Pokja IV PKK Padang Pariaman Yanti Rudy Repenaldi Rilis, Camat Patamuan Wirman, Wali Nagari Tandikek Selatan Maryono, Kepala Puskesmas Patamuan, KUA Patamuan, Penyuluh KB, Pokja IV Kecamatan Patamuan, Nagari dan OPD terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. **
Discussion about this post