Surabaya — Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur paparkan 47 program Smart City yang sudah diimplementasikan di Padang Pariaman tahun 2022 pada Tim Assesor Smart City Indonesia dalam rangka evaluasi dan forum smart city 2023, Selasa (13/06) di Shangri-La Hotel Surabaya.
Diketahui, Kabupaten Padang pariaman menjadi salah satu kabupeten/kota yang tergabung dalam program gerakan menuju kota cerdas (Smart City) yang mana terdapat 191 kota/Kabupaten yang terpilih pada periode 2017/2022.
Dalam evaluasi itu, Bupati Suhatri Bur yang turut didampingi oleh Kepala Dinas Kominfo Zahirman, Kepala Bappeda Azwarman, Kadis PUPR El Abdes Marsyam, Kasatpol PP Damkar Syofrion dan Kabag Prokopim Armedes.
Diawali dengan pemaparan potensi daerah, Suhatri Bur menjelaskan perkembangan program smart city di Kabupaten Padang Pariaman sebagaimana telah disusun dalam Masterplan Smart City sejak tahun 2019.
Selain itu, Suhatri Bur juga menyebutkan bahwa Program smart city ini telah memberikan dampak yang besar bagi pembangunan Padang Pariaman, diataranya peningkatan pelayanan publik, peningkatan pemanfaatan teknologi informasi, peningkatan pertumbuhan ekonomi, serta menciptakan branding bagi Padang Pariaman untuk dikenal luas oleh dunia luar melalui pariwisata.
“Dalam rangka percepatan implementasi Program Smart City di Kabupaten Padang Pariaman, kami memulainya dari perangkat terbawah yaitu Pemerintah Nagari untuk mewujudkan Nagari yang cerdas dalam pelayanannya dan OPD dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik, peningkatan program ekonomi, pendidikan, seni dan budaya, peningkatan kapasitas SDM, pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran, serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap hukum dan lainnya,” kata Suhatri Bur.
Tidak hanya itu saja, Suhatri Bur turut memaparkan beberapa program unggulan pada enam (6) dimensi program Smart City di Kabupaten Padang Pariaman tahun 2022 yakni NAGITA (Nagari Go Digital) Layanan Administrasi Kependudukan di Nagari, Smart Nagari, Central Operation City sebagai dimensi smart governance, Program Paket Wisata Nagari, PADATI, Kawasan Agrowisata Kampung Kelapa dalam dimensi smart branding. Kemudian Pedang Aksi, Gerakan Pengembangan UKM, Perisai dalam dimensi smart Smart Ekonomi, Ceria Taruih (Cegah Antrian dan Antar Obat Sampai Rumah),Bulat Sedap, Gernis Papa dari dimensi smart living.
“Program Please Care Papa, Lapau Emak, Cakau, Sergap Kakap dan Proteksi sebagai inovasi pada smart society, Bank Sampah dan Kawasan TerpaduTarok City berbasis Lingkungan dari dimensi Smart Environment,” ungkapnya.
Suhatri Bur berharap, melalui program Smart City Kabupaten Padang Pariaman dapat dievaluasi dan dipantau perkembangannya selalu oleh tim assessor dan Kementerian Kominfo dengan harapan hasil dari evaluasi ini dapat ditindaklanjuti untuk perbaikan pembangunan Smart City di Kabupaten Padang Pariaman.
Acara dilanjutkan dengan konfirmasi dan konsultasi bersama tim evaluator yakni Prof. Dr. Hari Damar Widi Putra sebagai Ketua, Dr.Wiwin Sulistyo dan Prof. Paulus Insap Sentosa. Padang Pariaman pun mendapat apresiasi dari Ketua Tim Assesor atas pelaksanaan program Smart City di Kabupaten Padang Pariaman, disamping dapat mengimplementasikan seluruh program yang ada pada masterplane smart city juga terlihat dampak program tersebut ditengah-tengah masyarakat.
“Kami mengapresiasi pelaksanaan program Smart City di Kabupaten Padang Pariaman, karena seluruh program yang telah ditetapkan dalam masterplan smart city dapat diimplementasikan,” tanggapan ketua tim.
Kemudian, salah satu dampak yang terukur dari program ini adalah pertumbuhan ekonomi yang meningkat dari Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2022 menajdi yang tertinggi di Sumatera Barat yaitu 6,87 %.
“Tentu saran kami dari tim, mengharapkan Bupati Padang Pariaman yang sudah besar komitmennya dalam mewujudkan Padang Pariaman Smart City dapat terus mempertahankan komitmen ini serta menuangkannya dengan regulasi-regulasi sebagai kebijakan Pemerintah Daerah,” tukuk Ketua Tim mengakhiri evaluasi. ***
Discussion about this post