Padang Pariaman – Masyarakat VII Koto Lamo yang terdiri dari Kecamatan VII Koto Padang Sago, Kecamatan VII Koto Patamuan dan Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. Telah memutuskan untuk mengusung satu orang Balon Bupati Padang Pariaman, pada perhelatan Pilkada Tahun 2020 mendatang.
Kesepakatan itu, telah diputuskan dalam pertemuan Silaturahmi Warga VII Koto Lamo, Sabtu (7/9/2019) di Surau Basa Buluh Kasok Nagari Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto Kabupaten Padang Pariaman.
Pertemuan yang dinakhodai H. Muslim Zein, SH, Hendri Gusvira, ST dan Nusyirwan Nazar serta dibantu beberapa lainnya, berhasil menghadirkan masyarakat VII Koto Lamo lebih dari seratus orang, termasuk beberapa orang perantau yang sengaja datang untuk menghadri pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan itu bermunculan pendapat dan pemikiran untuk memajukan VII Koto Lamo yang sudah jauh ketinggalan dari kecamatan lain di Kabupaten Padang Pariaman. Menurut Muslim Zein, dalam pertemuan itu, salah satu langkah adalah warga VII Koto Lamo harus bersatu dan menentukan sikap pada Pilkada Tahun 2020 mendatang.
Ditambahkan Hendri Gusvra, kesempatan untuk merebut pimpinan daerah yang disebut sebagai bupati, hanya satu kali dalam sepeluh tahun. Karena melihat kepada yang sudah-sudah selama ini, umumnya pimpinan daerah (bupati) atau gubernur tetap dua periode.
“Jadi kalau tidak sekarang masanya, tunggu lagi sepuluh tahun ke depan, makanya perlu dibulatkan tekad dan kekuatan, guna untuk memajukan VII Koto Lamo. Kita bisa merasakan sekarang, ketertinggalan pembangunan di dalam Kecamatan VII Koto Lamo,” ujar Hendri Gusvira dengan nada berapi-api.
Banyak pendapat dan pemikiran yang berkembang dalam pertemuan itu, dikemukakan oleh peserta yang hadir pada akhirnya, pendapat itu bisa disatukan dengan kesimpulan bahwa VII Koto Lamo, hanya mengusung satu Balon Bupati Padang Pariaman pada Pilkada 2020 mendatang.
Tetapi siapa orangnya, dalam pertemuan tersebut belum diputuskan dan akan dilakukan penjaringan dan penyaringan, sehingga menjadi satu orang. Ketua LPM Nagari Batu Kalang Kecamatan VII Koto Padang Sago Afrizal, mengusulkan untuk menentukan Balon dari VII Koto Lamo perlu dibentuk Panitia Seleksi (Pansel).
Kata Afrizal untuk maju menjadi calon bupati, banyak hal yang perlu diperhitungkan, disamping dukungan dari seluruh masyarakat pemilih juga perlu dukungan partai dan ketersediaan dana sebagai yang diusung menjadi calon.
Dikemukakan Alfa Edison, kalau sudah sepakat satu orang calon dari VII Koto yang akan diusung sebagai bupati, jangan ada lagi yang lain maju sebagai wakil bupati, karena akan merusak persatuan dan kesatuan.
Menurut Alfa Edison, duduk sebagai wakil bupati tidak akan dapat berbuat untuk kemajuan kampung halaman, kita sudah merasakan punya wakil bupati. “Kini mari kita bulatkan tekad dengan niat yang ikhlas untuk membangun VII Koto Lamo,” tukas Alfa Edison.
Terlihat hadir dalam pertemuan itu, H. Damsuar Dt. Bandaro Putiah, H. Sudirman Gani, H. Ramal Saleh, H. Ali Amran Tambi dari Pekan Baru, H. Buyung Lapau, dari unsur ninik mamak, alim ulama, generasi muda dan bundo kanduang, nampak hadir dalam pertemuan tersebut.
Ramal Saleh, mengemukakan pertemuan berikutnya, setiap nagari harus membawa utusan minimal 10 orang terdiri dari segala unsur yang terkemuka. Soalnya pekerjaan yang dihadapi ini tidak ringan dan sangat berat.
“Mudah-mudahan saja keputusan yang telah diambil mendapatkan dukungan dari semua elemen lapisan masyarakat, baik yang ada di kampung atau pun berdomisli di perantauan,” tukuk Ramal Saleh. (aa)
Discussion about this post