Kota Solok – Ratusan peserta Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke-43 di Kota Solok tidak hanya melakukan bakti sosial. Akan tetapi, mereka yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia itu ikut merasakan kekayaan budaya dan kuliner Minangkabau.
Salah satunya dengan belajar memasak rendang yang merupakan kuliner khas Minangkabau. Para peserta diperkenalkan secara menyeluruh cara mengolah bahan rempah dan daging hingga menjadi masakan rendang yang enak.
Usai belajar memasak rendang, peserta para taruna dan mahasiswa kemudian menikmati beragam kuliner masakan khas Kota Solok dengan tradisi makan baronjin. Prosesi itu berlangsung di Istiqlal Park, Lapangan Merdeka Kota Solok, Sabtu (3/6).
Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar menyampaikan apresiasi terhadap Bundo Kanduang Kota Solok yang dengan ikhlas memperkenalkan rendang pada peserta. Kekayaan kuliner Minangkabau tersebut sudah menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia.
“Terimakasih Bundo Kanduang Kota Solok. Biasa anak-anak kita ini hanya tau enak dan lezatnya rendang, tapi sekarang mereka bisa merasakan bagaimana memasaknya hingga bisa disantap,” ungkap Zul Elfian.
Sebagai bagian dari Minangkabau, kata Zul Elfian, masyarakat Kota Solok harus bangga dan tetap melestarikan masakan rendang yang diakui dunia sebagai masakan terlezat. Rendang dari Kota Solok juga tidak kalah enak dibanding daerah lain.
“Banyak nilai-nilai yang terkandung dalam cara memasak rendang. Salah satunya, dituntut sebuah kesabaran untuk memberikan hasil yang maksimal. Untuk menghasilkan rendah yang lezat butuh perjuangan, kesabaran dan kebersamaan,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Wako Solok juga menyampaikan apresiasi terhadap seluruh elemen yang mendukung suksesnya Latsitardanus ke-43 di Kota Solok. Mulai dari orang tua asuh, lembaga adat, OPD serta lembaga lainnya, tidak terkecuali dengan masyarakat. (Cha)
Discussion about this post