Pasaman Barat — Satu unit alat berat berwarna orange dengan merek punggung Hitachi terlihat melintas di jalan beraspal menuju Muara Tambangan, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman, Minggu (14/5) pagi.
Dari video kiriman warga itu terlihat, alat berat itu berjalan lambat, di tengah jalan beraspal, bahkan hampir memakan semua badan jalan sehingga warga yang ingin lewat terpaksa mengantri di belakang alat berat itu, warga yang mengambil video itu juga tepat berada di belakang alat berat tersebut.
Seperti diketahui Muara Tambangan sendiri merupakan salah satu daerah yang dijadikan sebagai daerah pertambangan di Kabupaten Pasaman. Bahkan pada 2018 lalu salah satu perusahaan sempat beroperasi di daerah itu, namun tidak bertahan lama karena sempat terjadi konflik antara pihak perusahaan dan masyarakat.
Kapolsek Dua Koto, Antoni Hasibuan, saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon Whatsapp mengaku belum mengetahui tentang adanya alat berat yamg masuk ke Muara Tambangan itu, dan akan menyelidiki untuk apa alat berat itu ke sana.
“Kita belum mengetahui adanya alat berat masuk ke Muara Tambangan, kalau memang ada akan kita selidiki untuk apa alat berat itu ke sana,” katanya.
Lanjut Antoni, seandainya alat berat itu ada terindikasi untuk main tambang ilegal maka akan langsung ditangkap, karena sudah jelas atensi dari pimpinan untuk memberantas tentang pertambangan ilegal.
“Kalau memang terindikasi tambang ilegal akan langsung kita tangkap, saya sendiri yang akan langsung turun kelapangan untuk menangkapnya,” tegasnya.
Ia mengaku untuk sekarang belum bisa pastikan apa keperluannya ke Muara Tambangan, kalau hanya sekedar alat berat, dan tidak ditemukan ada alat pendukung lainnya, pihaknya tidak berani melakukan tindakan, karena saat alat berat masuk ke suatu daerah itu adalah hal yang lumrah.
“Kalau hanya alat berat aja susah membuktikannya kecuali kita temukan ada alat pendukung lainnya untuk PETI baru langsung diamankan,” bebernya.
Sementara itu salah seorang tokoh, masyarakat Muara Tambangan, CW, saat ditelpon melalui telpon pribadinya, membenarkan adanya alat berat yang masuk ke Muara Tambangan itu, namun ia belum mengetahui apa keperluan alat berat itu ke kampung tersebut.
“Ya benar ada alat berat yang ke kampung, namun kita belum tau untuk apa, karena belum ada yang melapor ke kita,” katanya.
Menurut CW alat berat itu merupakan alat berat milik salah satu oknum anggota DPRD Pasaman, ia mengaku akan menemui pemilik alat berat itu, apa kepentingannya masuk ke Muara Tambangan. (Wd)
Discussion about this post