Pasaman Barat — Maraknya penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Pasaman Barat, serta viralnya video aktivitas yang diduga tambang ilegal itu di media sosial dan juga banyaknya pengaduan masyarakat terkait PETI. Akhirnya tim gabungan yang terdiri dari Dittipidter Bareskrim Mabes Polri dan jajaran Polres Pasaman Barat merespon dengan cepat.
Tim gabungan tersebut turun dan melakukan penertiban dan penegakan hukum ke lokasi yang diduga melakukan aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Jorong Tombang, Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu (13/05/2023).
Tim gabungan itu dipimpin langsung oleh Kasubdit II Dittipidter Bareskrim Mabes Polri, Kombes Pol Moh. Irhamni dan didampingi Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Basuki.
Kombes Pol Moh. Irhami mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti aduan masyarakat terkait maraknya PETI di aliran Sungai Batang Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat.
“Terkait viralnya video dan aduan masyarakat yang mengatakan sudah maraknya aktifitas PETI di Kabupaten Pasaman Barat, makanya kita turun langsung dari tim Mabes Polri guna melihat secara langsung hal tersebut dan berkoordinasi dengan Polres Pasaman Barat,” Kata Kombes Pol Moh. Irhamni didampingi Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Basuki dan Kasat Reskrim Polres Pasaman Barat AKP Fahrel Haris di tempat kejadian perkara.
Di lokasi, tim menemukan sebanyak 29 pondok yang terbuat dari terpal dan dinding kayu namun telah ditinggal oleh para pekerja PETI tersebut.
“Kita menemukan beberapa barang bukti seperti mesin dongfeng yang digunakan untuk mengambil konsentrat, alat-alat mesin, bahan bakar minyak solar, alat dulang emas manual dan beberapa emas hasil tambang. Di lokasi kita juga melihat bok kayu yang digunakan pekerja tambang untuk memisahkan antara pasir dan emas,” ujarnya.
Ditegaskan, bahwa tim dari Dittipidter Bareskrim Mabes Polri bersama Polda Sumbar serta jajaran Polres Pasaman Barat akan mengejar para pelaku aktifitas tambang tersebut baik sebagai pemodal maupun yang membekingi aktifitas ilegal ini berlangsung.
“Kita akan melakukan penyelidikan dan mengejar para pelakunya. Jadi apa yang dilaporkan oleh masyarakat kepada kami penegak hukum benar adanya bahwa tambang emas ilegal itu ada dan masih berlangsung,” tegasnya.
Ditambahkan, Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki bahwa pihaknya akan terus berkomitmen dan serius untuk memberantas tambang emas ilegal yang ada di Pasaman Barat. Agung Basuki menyebut, bahwa sudah memerintahkan para Kapolsek sejajaran untuk mendatangi semua lokasi di setiap kecamatan yang diduga berlangsungnya aktifitas PETI tersebut.
“Terima kasih kepada Dittipidter Bareskrim Mabes Polri dan Polda Sumbar yang telah memberikan dukungan kepada kami Polres Pasaman Barat dan hal ini juga menjadi komitmen kami bahwa selama kami menjabat di Pasaman Barat tidak ada lagi aktifitas PETI di wilayah Pasaman Barat atau Zero Ilegal Minning,” ungkapnya.
Lebih lanjut AKBP Agung Basuki mengatakan, bukti keseriusan Polri dibuktikan dalam memberantas PETI hari ini dengan menggandeng tim gabungan yang terdiri dari Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat, Dinas Lingkungan Hidup Pasaman Barat, dan Dinas terkait lainnya guna menjawab keluhan masyarakat mengenai adanya aktifitas PETI.
Kombes Pol Moh. Irhamni berharap kepada masyarakat agar memberikan dukungan dan informasi sehingga nantinya pelaku penambang emas ilegal bisa ditindak tegas, “Selain itu kami akan terus menyelidiki dan menindak para pelaku PETI di Kabupaten Pasaman Barat,” tegasnya. (wd)
Discussion about this post