PADANG — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah paparkan kondisi sosial ekonomi terkini Provinsi Sumatera Barat (Prov. Sumbar) kepada para Walinagari se Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat. Ia berharap, dari uraian tersebut bisa dijadikan pedoman oleh pemerintahan nagari saat merencanakan program dan kegiatan di daerahnya masing-masing.
“Karena Walinagari adalah ujung tombak pembangunan daerah, maka perlu kita berikan gambaran secara utuh tentang kondisi sosial ekonomi daerah saat ini,” ungkap Mahyeldi ketika membuka Rapat Koordinasi Wali Nagari se Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat di Hotel Pangeran Beach Padang, Rabu (3/5/2023) malam.
Dalam paparannya, Gubernur mengulas berbagai hal termasuk apa yang menjadi program unggulan dari Pemprov. Sumbar saat ini, menurutnya sebahagian dari itu cukup potensial untuk dikembangkan ditingkat nagari atau desa seperti sektor pertanian dan peternakan.
Ia menambahkan, ditengah kemajuan teknologi sekarang ini membuat akses terhadap berbagai informasi menjadi sangat terbuka, Gubernur mendorong peluang tersebut dimanfaatkan oleh para Walinagari untuk meningkatkan referensi dalam merancang inovasi.
“Dulu untuk berinovasi kita mesti melakukan studi banding atau mendatangkan mentor, saat ini sudah lebih mudah, kita bisa mencari referensi dari berbagai sumber di internet,” ujar Gubernur Mahyeldi.
Mahyeldi menyampaikan, untuk mendorong percepatan pembangunan daerah, selain singkronisasi dan sinergitas dengan pemerintahan yang lebih tinggi, daerah juga perlu melahirkan inovasi-inovasi mulai dari layanan sampai kepada regulasi.
“Selain singkronisasi dan sinergitas nagari juga perlu melahirkan inovasi-inovasi. Karena nagari adalah pemerintahan terdepan yang lansung bersentuhan dengan masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, kemajuan ditingkat nagari sangat penting untuk diperjuangkan, karena jika nagari maju maka kabupaten dan provinsi secara otomatis juga akan menjadi maju.
Senada dengan Gubernur, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Sumbar, Amasrul menyampaikan bahwa tujuan utama dari rakor tersebut adalah untuk membangun koordinasi, sinergitas dan komitmen bersama guna mewujudkan percepatan pembangunan ditingkat nagari/desa.
Menurut Amasrul, Rakor yang diikuti oleh Wali Nagari dari Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat dilakukan karena Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat adalah Kabupaten yang terbanyak melakukan Pemekaran Nagari pada Tahun 2022 lalu.
“Artinya Bapak/Ibu semua harus bisa saling sinergis dan bisa saling perkuat kapasitas tentang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari, meskipun sebahagian berstatus sebagai nagari baru,” ujarnya.
Menyikapi hal tersebut, maka Amasrul mendorong agar para Wali Nagari aktif dalam menyelaraskan program dan kegiatannya dengan pemerintah kabupaten dan provinsi. (adpsb)
Discussion about this post