Padang — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, sebagai organisasi ekonomi dari dan untuk masyarakat, koperasi menjadi alternatif untuk pendorong pertumbuhan ekonomi. Namun menurutnya, tantangan saat ini adalah bagaimana mendorong sistim pengelolaannya menjadi lebih profesional.
“Kita terus mendorong melalui Dinas Koperasi UMKM agar pengelolaan koperasi di Sumatera Barat semakin profesional, sehingga berdampak positif untuk perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Gubernur menambahkan, ketika pengelolaan koperasi telah baik, banyak hal yang bisa diperankannya seperti wadah akses permodalan masyarakat, penyediaan bahan baku usaha masyarakat atau sebagai jalur pemasaran berbagai produk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
“Sumatera Barat banyak memiliki UMKM, namun sebagian besarnya masih terbatas dari segi permodalan, Koperasi bisa berperan disana, baik itu sebagai penyedia bahan baku atau juga bisa sebagai distributor produk. Ini adalah peluang yang harus dioptimalkan,” ucap Gubernur Mahyeldi saat memberikan sambutan pada acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Saudagar Minang Raya (KSMR) tahun buku 2022 di Padang, Sabtu (29/4/2023).
Ia menyebut, jika koperasi berhasil tumbuh di Sumbar, selain ekonomi masyarakat akan membaik, hal itu juga berarti kita telah sukses melanjutkan perjuangan Bapak Koperasi Indonesia yakni Bung Hatta.
“Dengan cara itulah kita perkuat ekonomi masyarakat dan lanjutkan perjuangan Bung Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia,” tutur mahyeldi.
Gubernur mengaku, bidang koperasi dan UMKM menjadi program prioritas dalam masa kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur, Audy Joinaldy dimana hal tersebut tertuang jelas dalam RPJMD Prov. Sumbar 2021-2026 yaitu meningkatkan usaha perdagangan dan industri kecil menengah serta ekonomi berbasis digital.
“Oleh karena itu dengan adanya KSMR, kita berharap akan berdampak positif untuk ekosistem koperasi dan UMKM di Sumbar,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum KSMR Joinerri Kahar, melaporkan Koperasi Saudagar Minang Raya (KSMR) sudah berdiri sejak tahun 2017, sudah berjalan lebih kurang selama enam tahun dan terkelola secara profesional.
“Bidang usaha yang menjadi fokus dari KSMR saat ini adalah rumah potong ayam. Alhamdulillah, dibawah kepemimpinan dari Budi Safinos, usaha tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ujar Joinerri.
Menurutnya, usaha rumah potong ayam tersebut telah memenuhi standarisasi nasional, baik dari segi higienis dan halalnya dan juga telah menjalin kerjasama dengan perusahaan multinasional seperti Jaffa.
Ia berharap, kedepan KSMR akan dapat berperan untuk mendukung pengembangan sektor koperasi dan UMKM di Sumatera Barat secara umum.
“Kita berharap sesuai dengan visi misi KSMR agar Koperasi Saudagar Minang Raya dapat maju dan berkembang secara nasional, regional maupun global untuk kepentingan ranah dan rantau,” tutupnya. (adpsb)
Discussion about this post